Dalam catatan sejarah, di bulan Rajab adalah momen hijrahnya kaum Muslim yang pertama ke Habasyah, tahun ke-5 kenabian. Allah juga menjadikan bulan Rajab sebagai momen untuk mengisra’mikrajkan hamba-Nya tahun ke-10 kenabian.
Allah Swt berfirman: “Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”
(QS. Al-Isra’ 17: Ayat 1)
Rajab juga telah ditetapkan oleh Allah sebagai momen pertemuan pertama kali Nabi ﷺ dengan kaum Anshar, yang mempunyai kemuliaan, dimana melalui tangan merekalah Negara Islam pertama tegak di Madinah. Dengannya, kesucian darah, harta dan jiwa pun bisa terjaga.
Rajab juga telah dijadikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala momen istimewa peralihan kiblat kaum Muslim, dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram. Peralihan kiblat ini terjadi setelah enam belas atau tujuh belas bulan Nabi ﷺ hijrah ke Madinah. Itu terjadi di bulan Rajab.
Baitul Maqdis juga berhasil direbut kembali oleh kaum Muslim di bulan Rajab, tepatnya 28 Rajab 583 H/2 Oktober 1187 M di bawah kepemimpinan Shalahuddin al-Ayyubi. Adzan dan Shalat Jum’at kembali dikumandangkan, dan dilaksanakan di masjid bersejarah itu, setelah 88 tahun diduduki tentara Salib.
Perlu diketahui pada 28 Rajab 1351 H/1924 M. Khilafah ‘Utsmani sebagai pemersatu dan pelindung umat Islam sedunia dihancurkan oleh Kemal Attaturk, bersama Inggris dan Perancis. Hingga hari ini tepat 100 th lamanya kaum muslim terpecah belah tanpa kekuatan tanpa persatuan.
Kita berharap untuk senantiasa bisa mengisi kemuliaan Rajab, menjaga kesucian dan kehormatannya, serta menjauhi sejauh-jauhnya kemaksiatan dan dosa yang bisa menistakan dan menodai kesucian dan kehormatannya.
Berharap pula bulan Rajab tahun ini adalah tahun pembebasan Palestina dan al Aqsha dari pendudukan Zionis Israil yang sudah 75 tahun menjajah, merampas, mengusir dan membantai usmat Islam Palestina. Moga Rajab menjadi momen dan spirit kaum muslimin kembali berjaya bersatu memimpin dunia.
Allahumma bariklana fiirojaba wasya’bana wabaligna romadhona