Pj Wali Kota: Dampak Pembangunan, Tingkat Pengangguran dan Angka Kemiskinan Menurun

Pelitasukabumi.id—Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Lembursitu digelar pada Senin (20/1/2025). Musrenbang tersebut menjadi langkah penting dalam merancang rencana pembangunan di Kota Sukabumi, khususnya di Kecamatan Lembursitu, untuk tahun 2026.

Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyampaikan salah satu prioritas dalam pembangunan adalah peningkatan pendapatan masyarakat, pemerataan kesempatan kerja, serta penanggulangan angka pengangguran dan kemiskinan yang masih menjadi tantangan besar di Kota Sukabumi.

Dalam sambutannya, Kusmana menyebutkan bahwa tingkat pengangguran di Kota Sukabumi saat ini tercatat sebesar 8,34%, sementara angka kemiskinan masih berada pada angka 7,2%.

“Ini menjadi perhatian serius untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan mampu memberikan dampak langsung terhadap pengurangan pengangguran dan kemiskinan di masyarakat,” kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, peningkatan pendapatan masyarakat dapat tercapai melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan memperkuat sektor wirausaha. Pembangunan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai solusi jangka panjang untuk menciptakan peluang kerja dan mendongkrak ekonomi masyarakat.

Ia mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan potensi daerah yang ada agar dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang akan mendukung keberlanjutan pembangunan di daerah tersebut.

Kusmana juga menyatakan bahwa sinergi ini sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan benar-benar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak, terutama dalam mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

“Mari kita bekerja sama untuk mewujudkan Sukabumi yang lebih baik dan lebih sejahtera,” tutupnya dengan penuh harapan.

Baca Juga :  Cermati Survei Ragaplasma Research, Kemenangan Fahmi-Dida Hanya Soal Waktu

Dalam kesempatan yang sama, Camat Lembursitu, Yudi Sutriana, memaparkan potensi wilayah kecamatan yang memiliki luas 1.069 hektare dan jumlah penduduk mencapai 42.181 jiwa. Menurut Yudi, potensi besar ini jika dikelola dengan baik bisa mendukung peningkatan PAD yang berkontribusi pada pembangunan daerah secara keseluruhan.

Dia juga menyampaikan bahwa Musrenbang kali ini menghasilkan sejumlah usulan prioritas yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, antara lain peningkatan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, serta program-program yang mendukung pengurangan kemiskinan dan stunting.

Dalam paparannya dia juga menyampaikan, bahwa telah diselesaikan tahapan Musrenbang hingga tingkat kelurahan, dengan tercatat 530 usulan prioritas dari RW dan 50 skala prioritas kelurahan, yang totalnya mencapai nilai Rp27 miliar.

Dari usulan tersebut, banyak yang berfokus pada upaya memperbaiki kualitas hidup masyarakat, termasuk di antaranya pengurangan kawasan kumuh yang berhasil diturunkan hingga 20% serta penurunan angka stunting yang semakin menunjukkan perkembangan positif.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program-program tersebut, Pj Wali Kota Kusmana Hartadji juga menyarankan agar Musrenbang yang sudah berjalan lancar ini dapat melahirkan program-program inovatif lainnya, salah satunya adalah program makan bergizi gratis.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memfasilitasi penyediaan dapur yang ideal untuk mendukung kesehatan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu hamil. Program ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi warga Kota Sukabumi.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Punten Teu Kenging Copas nya, Mangga hubungin IT Pelitasukabumi.id 081563116193