Oleh. Lathief Abdallah “Pengasuh Pondok Baitul Hamdi“
Pelitasukabumi.id – Secara khusus Nabi Muhammad SAW disebut oleh Allah sebagai ‘Al-Kautsar’, orang yang diberi banyak kebaikan, alkhair alkatsir.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus ” ( QS. al Kautsar (108):1-3)
Beliau diberi kenabian yang agung, risalah yang sempurna, pengikut yang banyak, namanya disebut setiap saat dengan penuh penghormatan. Beliau diberi hak sebagai pemberi syafaat udzma di yaumil jaza, pemilik telaga al-kautsar yang kenikmatan dan kesegerannya tidak pernah dirasakan sebelumnya-)_ kelak umatnya dipersilahkan untuk meminumnya. Juga memiliki anak dan cucu yang mulia dan dimuliakan. Rasulullah dan tentu pengikutnya memiliki banyak potensi dan punya masa depan yang cerah, demikian menurut para mufasir dimaksud makna al-Kautsar. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Adh-Dhuha,
“Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau merasa puas.” (Q.S. Adh-Dhuha:4-5)
Secara umum al Kautsar, nikmat yang banyak itu telah diterima oleh kita sebagi umatnya. Nikmat usia, kesehatan, rizki, anak istri dan keturunan, harta kekayaan juga kesenangan. Dan yang lebih utama lagi adalah kita telah diberi nikmat iman dan islam. Karena kedua nikmat itu akan menyelamatkan kita di dunia dan kelak di hari kemudian.