Keistimewaan Bulan Muharam

Oleh.Ust. Lathief Abdallah(Pengasuh Pondok Baitul Hamdi)

Pelitasukabumi.id – Masuknya tanggal 1 Muharam pertanda pergantian tahun. Tahun ini 1446 berkahir dan masuk ke tahun 1447H. Bulan Muharam adalah bulan pertama dalam tahun Islam Hijriyah. Bulan Muharam juga termasuk diantara empat bulan yang dimuliakan. “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (yang dimuliakan).” (QS. Attaubah (9):36). Empat bulan yang dimaksud pada ayat di atas adalah Muharram, Rajab, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah.

Mengapa empat bulan tersebut diistimewakan. Dalam tafsir Arrazi disebutkan “Yang dimaksudkan dengan bulan-bulan yang dimuliakan di sini, sesungguhnya maksiat dalam bulan ini siksanya lebih berat, dan menjalankan ketaatan di dalam bulan ini pahalanya dilipatgandakan”.
(Fakhruddin ar-Razi, Tafsir Arrazi, juz 16, halaman 14).

Karenanya itu hendaknya dihindari berbagai maksiat terlebih di bulan-bulan yang dimuliakan tersebut karena dosanya berlipat ganda. Bulan muharram ini seyigyanya dipenuhi berbagai amal kebaikan dan ketaatan. Di antara amal kebaikan itu adalah memperbanyak puasa. Terutama puasa pada dua hari yaitu tanggal 9 ( tasua’) hari dan tgl 10 ( ‘asyura). Jika tangal 9 tidak berpuasa, bisa dilaksanakan tanggal 10 dan 11, Atau juga puasa tiga hari bersambung tgl 9,10 dan 11.

Rasulullah SAW bersabda:“Puasa yang paling afdhal setelah Ramadhan adalah bulan Allah Muharram.” (HR. Muslim). “Puasa hari ‘Asyura (10 Muharram), aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Nabi SAW tiba di Madinah, kemudian beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Beliau bertanya :”Apa ini?” Mereka menjawab :”Sebuah hari yang baik, ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari itu sebagai wujud syukur. Maka beliau Rasulullah menjawab :”Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian (Yahudi), maka kami akan berpuasa pada hari itu sebagai bentuk pengagungan kami terhadap hari itu” (HR.Bukhari)

Karena kebisaan Umat Yahudi berpuasa hanya pada taggal 10 ‘asyura, kaum muslimin diperintahkan puasa dengan ditambah harinya, sebagai mana dalam hadits Rasulullah SAW. “Puasalah pada hari Asyura dan berpuasalah sehari sebelum dan setelahnya dan janganlah kalian menyerupai orang Yahudi.” (HR.Atthahawi)

Baca Juga :  Khutbah Jumat "INDONESIA DARURAT JUDI ONLINE"

Para ulama mencatat berbagai kejadian pristiwa bersejarah di bulan Muharram, antara lain; diciptakannya Nabi Adam AS dan diturunkannya ia ke muka bumi, selamatnya Nabi Ibrahim dari bakaran api Raja Namrud, selamatnya rombongan kapal Nabi Nuh dari tsunami, selamatnya Nabi Musa dari kejaran Fir’aun dan pasukannya sekaligus tenggelamnya Firaun di lautan merah
Dan yang paling penting adalah ditetapkannya tahun baru Islam Hijriyah berdasar peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Makah ke Madinah Al Munawarah.

Allah Swt Berfirman, ” Sungguh orang-orang yang beriman, berhijrah dan berjihad di jalan Allah, itulah mereka yang benar-benar mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Q.S Al-Baqarah: 218).

Peristiwa hijrah Baginda Nabi saw. dari Makkah ke Madinah adalah momentum penting dalam lintasan sejarah perjuangan Islam dan kaum Muslim. Dengan hijrah itulah masyarakat Islam terbentuk untuk pertama kalinya. Lewat pintu hijrah itu pula, Islam sebagai sebuah sistem bisa ditegakkan dalam institusi negara, yakni Daulah Islamiyah pertama di Madinah Munawwarah.

Sirah Nabawiyyah mencatat tahun ke-12 kenabian, Nabi dan para sahabatnya berhijrah dari Makkah dan Madinah untuk menghindari fitnah terhadap agama dan ancaman terhadap kaum muslimin dari kafir Makkah. Orang-orang Makkah yang berhijrah disebut kaum Muhajirin. Orang-orang Madinah (Yasrib nama sebelum hijrah) yang menyambut kedatangan kaum muhajirin disebut Anshar. Al-Qur’an merekam keutamaan dua kelompok ini.

“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.”(Q.S. At-Taubah: 100)

Moga Allah melimpahkan keberkahan di bulan Muharam dan sepanjang tahun 1447 ke depan. Segalanya jauh lebih baik dari sebelumnya.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Punten Teu Kenging Copas nya, Mangga hubungin IT Pelitasukabumi.id 081563116193