Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Menyongsong Visi Indonesia Emas 2045, Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan.
Hal itu disampaikan wabup saat melakukan monitoring gerakan intervensi pencegahan stunting di Wilayah VI Pajampangan di Posyandu Melati, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon dan Kantor Desa Citanglar, Kecamatan Surade, Jumat (21/6/2024).
“Dengan gerakan serentak di Kabupaten Sukabumi diharapkan bisa menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan guna menyongsong visi Indonesia Emas 2045,” kata Iyos.
Selaku Ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Sukabumi, dia ingin memastikan pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting terlaksana dengan baik dan lancar. Kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting ini dilaksanakan dengan tiga sasaran utama, yaitu ibu hamil, bayi-balita serta calon pengantin (catin).
Lebih lanjut dia menjelaskan, gerakan intervensi stunting serentak se-Indonesia ini dilaksanakan guna mendapatkan data akurat by name by address yang nantinya sebagai dasar pemberian intervensi program yang semakin terarah dan tepat sasaran
“Pastikan seluruh balita di masing-masing posyandu 100 persen didata, ditimbang, dan diperiksa. Ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) dan animea terketahui serta calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahannya di bulan ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama dia juga menekankan kepada seluruh tim percepatan penurunan stunting (TPPS) tingkat Kecamatan hingga Desa untuk mensosialisasikan program tersebut kepada masyarakat.
Sehingga sisa waktu yang ditargetkan sampai akhir Juni 2024 pelaksanaan gerakan intervensi dapat tercapai. “Camat agar terus memonitor keseluruhan posyandu supaya gerakan ini bisa mencapai target. Insya Allah 100 persen tuntas di bulan ini,” ucapnya.