Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mendorong penguatan kualitas sebagai fokus utama pembangunan infrastruktur dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Selasa (6/5/2025).
Ia menegaskan bahwa Renstra 2025–2029 merupakan penjabaran dari visi besar pembangunan lima tahunan yang menuntut hasil berkualitas dan tahan lama.
“Pekerjaan infrastruktur harus kokoh dan berumur panjang. Masyarakat menilai dari mutu, bukan sekadar selesai,” ujarnya.
Dalam forum yang dihadiri Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Kepala DPUTR, pimpinan SKPD, serta perwakilan Bank BJB, PDAM, Forum Anak, UMMI, Politeknik PWI, dan BKM.
Ayep menargetkan sejumlah proyek fisik tuntas dalam tiga tahun, termasuk jalan lingkungan, PJU, irigasi, drainase, dan pedestrian.
Ia mencontohkan infrastruktur di luar negeri seperti bendungan Amsterdam yang awet hingga ratusan tahun sebagai gambaran pentingnya pengerjaan teknis yang presisi dan diawasi secara ketat.
Ayep juga memperingatkan agar tidak ada pekerjaan yang hanya tampak bagus di permukaan. Ia menekankan bahwa pengawasan lapangan harus diperkuat dan tidak boleh diserahkan sepenuhnya kepada tenaga tukang tanpa pendampingan teknis.
“Mutu tidak boleh dikompromikan. Kita harus hadirkan pekerjaan terbaik,” tegasnya.
Ia pun menyampaikan komitmen menjaga integritas pemerintah daerah dengan pengawasan proyek yang ketat, termasuk kemungkinan melibatkan tim audit independen.
Selain itu, ia melarang keras intervensi pihak luar, praktik pinjam-operasional, maupun jual-beli proyek.
“Kita harus tampil sebagai pemerintahan yang bersih, transparan, dan konsisten dalam menjunjung kualitas pembangunan,” pungkasnya.
Forum ini menjadi ruang strategis untuk menyamakan visi pembangunan Kota Sukabumi secara menyeluruh dan berkelanjutan.