Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id- Hujan deras dengan askalasi mengguyur Kota Sukabumi sejak Kamis malam 6 Maret 2025 yang menyebabkan terjadi bencana banjir limpasan dan tanah longsor di beberapa titik wilayah yang tergolong rawan.
Kepala Pelaksanaan (Kalak) BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat melalui Tim Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) melaporkan bahwa sejumlah titik di berbagai kecamatan terdampak bencana ini.

Beberapa ruas jalan utama, seperti Jalan Pelabuhan II, Jalan Proklamasi, dan Jalan Lingkar Selatan, sempat tergenang air akibat curah hujan tinggi yang berlangsung selama beberapa jam. Selain itu, beberapa titik mengalami longsor, di antaranya di wilayah Kelurahan Dayeuhluhur dan Citamiang.
Banjir limpasan terjadi di 15 titik yang tersebar di berbagai kelurahan dan kecamatan, termasuk Sudajayahilir, Dayeuhluhur, Cipanengah, dan Jayamekar. Genangan air menyebabkan gangguan aktivitas warga dan merendam beberapa rumah serta fasilitas umum.

Di beberapa lokasi, seperti Perumahan Purnawira Asri dan Jalan Tata Nugraha, air sempat masuk ke dalam rumah warga sebelum akhirnya mulai surut. Sementara itu, tanah longsor terjadi di empat titik, termasuk di Jalan Pelabuhan II Gg Cikujang dan Jalan Tata Nugraha, mengakibatkan beberapa tembok penahan tanah (TPT) ambruk.
Akibat kejadian ini, satu keluarga yang terdiri dari empat jiwa terpaksa mengungsi. Sarif Hidayat dan keluarganya yang tinggal di RT 01 RW 04 Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, harus meninggalkan rumah mereka karena kondisi yang tidak aman.
Hingga saat ini, BPBD Kota Sukabumi masih melakukan pendataan terkait jumlah warga terdampak serta kerugian materiil akibat bencana tersebut. Meski demikian, laporan sementara menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
BPBD Kota Sukabumi telah melakukan berbagai upaya penanganan, seperti pengecekan lokasi, koordinasi dengan pihak kelurahan dan RW setempat, serta pendataan dampak bencana.
Selain itu, proses assessment masih berlangsung untuk memastikan langkah-langkah selanjutnya dalam mitigasi bencana. Beberapa instansi terkait, seperti Babinkamtibmas dan PMI Kota Sukabumi, turut serta dalam upaya penanganan di lapangan.
Saat ini, situasi berangsur normal dengan banjir limpasan yang telah surut dan penanganan longsor yang masih dalam proses lanjutan. BPBD Kota Sukabumi terus melakukan monitoring serta mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut.