Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Harga cabai yang sempat melambung tinggi hingga mencapai Rp100 ribu per kilogram di Kota Sukabumi kini mulai mengalami penurunan. Berdasarkan pantauan dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumindag) Kota Sukabumi, harga cabai rawit merah kini tercatat Rp70 ribu per kilogram, mengalami penurunan yang signifikan.
Penurunan harga cabai tidak hanya terjadi pada cabai rawit merah, tetapi juga pada beberapa jenis cabai lainnya. Cabai merah besar lokal dan cabai rawit hijau juga mengalami penurunan harga yang serupa, masing-masing menjadi Rp70 ribu per kilogram.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki, mengatakan, pergerakan harga bahan pokok tersebut dipantau secara intensif untuk menjaga kestabilan harga di pasaran.
Selain cabai, beberapa bahan pokok lainnya juga mengalami perubahan harga. Telur ayam, yang sebelumnya diperdagangkan seharga Rp27 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp28 ribu per kilogram.
Sementara itu, bawang merah turun dari harga Rp33 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram. Rifki menyampaikan bahwa penurunan harga bahan pokok ini merupakan upaya pemerintah untuk menstabilkan harga, terutama menjelang periode-periode dengan permintaan yang tinggi.
“Upaya pemerintah Kota Sukabumi dalam menanggulangi lonjakan harga cabai dan bahan pokok lainnya terlihat dengan dilaksanakannya Gerakan Pangan Murah (GPM),” kata Rifki lewat saluran telepon, Ahad (3/2/2025).
Program yang digelar serentak di lima kecamatan pada akhir Januari 2025 kata dia, cukup efektif untuk menekan harga-harga yang sempat melambung. GPM menjadi salah satu strategi dalam memastikan kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dengan harga yang terjangkau.
Berdasarkan pemantauan di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Senin (03/02/2025), harga bahan pokok di Sukabumi cukup bervariasi. Diantaranya, beras Ciherang Cianjur dijual seharga Rp15.000 per kilogram.
Sementara harga daging sapi dipatok dengan harga Rp130.000 per kilogram, sedangkan harga minyak goreng curah berada di kisaran Rp20.000 hingga Rp21.000 per kilogram. Menurut Rifki, harga-harga ini cukup stabil berkat langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah.
