Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Wakil Bupati, H. Iyos Somantri menyampaikan, pencegahan stunting merupakan prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.
Hal tersebut disampaikan wabup saat menghadiri Exit Meeting Hasil Audit Efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting Bidang Kesehatan di Aula Dinsos Cisaat, Selasa (14/05/24).
“Pencegahan stunting menjadi prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024. Oleh karenanya, pemerintah pusat menargetkan angka prevalensi stunting harus menurun per tahunnya sebesar 3% sehingga pada akhir tahun 2024 bisa mencapai 14%,” kata bupati.
Dia menambahkan, pihaknya juga terus berjuang untuk menurunkan angka stunting dari angka 27% menuju angka penurunan 14%. Sudah barang tentu kata dia, harapan ini harus diupayakan oleh kita bersama, selain itu Edukasi untuk para Kader Posyandu juga harus ditingkatkan.
Iyos mengatakan, tujuan audit kinerja efektivitas program percepatan penurunan stunting ini untuk menilai program–program intervensi spesifik yang telah dilaksanakan oleh sektor kesehatan mulai dari input proses output dan outcome.
Selain itu tegasnya, permasalahan stunting yang multidimensional tersebut memerlukan upaya lintas sektor dengan melibatkan seluruh stakeholder secara terintegrasi melalui koordinasi serta konsolidasi program dan kegiatan yang dinamakan 8 aksi konvergensi stunting.
Sementara itu, Ketua Tim Audit Efektivitas Penurunan Stunting Irjen Kesehatan RI. Yusit Istanto menjelaskan capaian di tahun 2024 dimana Hasil Audit untuk Kab Sukabumi di angka 72,95 artinya cukup efektif ,
“Kebijakan penurunan Stunting di Kab Sukabumi sudah Cukup baik, diharapkan target New Zero Stunting bisa terwujud, selain itu Inovasi yang ada di Kab Sukabumi berjalan baik sehingga membantu penurunan stunting,” terangnya.