Selaras Program Jumsih, Novian: BPBD Kota Sukabumi Juga Terapkan Konsep Jumat “Berapi”

Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi (BPBD) tidak pernah kehilangan daya inovasi dalam menciptakan suasana lingkungan yang bersih, sehat dan terintegrasi dengan program-program yang telah ada dan dijalankan sebelumnya.

Salah satunya adalah Jumat Bersih dan Rapi (Jumat Berapi) yang linier dengan Program Jumat Bersih (Jumsih) dalam tataran pelaksanaannya.

“Kami masih terus dengan setia mengawal program Jumsih yang terus digaungkan oleh Pak Pj Wali Kota. Implementasi di lapangan kami terus berkoordinasi dengan aparatur wilayah kelurahan dan kecamatan dengan konsep Jumat Berapi dengan sering melibatkan diri dalam aksi kerja bakti gotong royong beberesih di wilayah,” kata dia, lewat aplikasi WhatsApp, Sabtu (30/3/2024).

Dia menambahkan, jauh sebelum program Jumsih yang digagas kepala daerah, Satgas BPBD telah melakukan monitoring bukan hanya soal kebencanaan melainkan konsen mengedukasi masyarakat tentang bahaya sampah.

“Kita tak pernah berhenti untuk terus memonitoring juga terkait masalah klasik seperti sampah sebagai langkah mitigasi. Karena dari persoalan sampah muncul permasalahan lain jauh lebih besar yang berdampak luas bagi masyarakat yakni banjir,” tegasnya.

Kendati demikian kata dia, sekeras apa pun upaya pemerintah dalam mengantisipasi segala potensi bencana akan tetap sia-sia tanpa adanya dukungan masyarakat. Apalagi terkait dengan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membuang sampah.

Baca Juga :  Tiga Paslon Dinyatakan Memenuhi Syarat Mengikuti Pilkada 2024 Melalui Sidang Pleno KPU

“Kadang kami heran, ketika terjadi banjir pasti yang disalahkan pemerintah. Padahal peristiwa banjir yang diakibatkan mampetnya saluran air dan gorong-gorong karena ulah warga juga yang membuang sampah sembarangan,” tegasnya.

Masih kata dia, dalam menghadapi puncak Hari Raya Idul Fitri 1445 H, dia terus mengingatkan warga untuk mengantisipasi terjadinya bahaya pohon tumbang dan banjir.

“BPBD membuat dua pos Pantau Aksi Siaga yang berada di Gedung Juang dan di terminal Type A mengingat kita sedang menghadapi bencana Hydrometrologi untuk meminimalisir kejadian bencana, terutama pos di terminal type A siaga pohon tumbang dan banjir limpasan,” terangnya.

Pada bagian lain dia menjelaskan, dalam menyikapi pohon tumbang pihaknya selalu berkoordinasi dengan DPUTR Seksi Pertamanan melalui timnya SIGALAKTAJAM,.

“Ditekankan pada kerjasama untuk urusan pemangkasan, penebangan serta pemeliharaan pohon di seputaran jalur lingkar selatan. BPBD bertindak selaku eksekutor pun apabila ditemukan ada pohon sudah tumbang,” ujarnya.

Selain itu BPBD juga bekerjasama dengan lembaga terkait di lapangan yaitu PLN, DPUTR, Dishub serta aparatur wilayah. Namun semangat yang menyala-nyala dari semua tim kadang terbentur penegakan dan penerapan regulasi yang jelas dan tegas, tambahnya.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *