Agama Dan Ideologi

Oleh: Lathief Ab

Pelitasukabumi.id – Pengertian ‘Din” secara bahasa bermakna aljaza’ (pembalasan) dan almillah (agama). Dalam Q.S.Al-fatihah (1):4, ‘Din’ bermakna aljaza’, “Maliki Yaumid Din – Pemilik hari pembalasan”. Sedang dalam Q.S. Al-Kafirun (106): 6, ‘Din’ bermakna almillah, “Lakum Dinukum Waliyadin – Untukmu agamamu, dan untukku agamaku”. (Tafsir Al Munir Al Zuhaily)

Agama diartikan sebagai tata keyakinan (sistema credo) dan tata cara hidup manusia (sistema ritus) yang hubungannya dengan Tuhan dan dengan sesamanya. Agama memiliki pembawanya, kitab suci dan pemeluknya. Kata agama sendiri berada dari Sansekerta yang bermakna damai (Lihat KBBI). Seperti diungkapkan Qur’an surat al Kafirun (109):6, “Lakum dinukum waliyadin- Untukmu agamamu dan untukku dan agamaku”. Din (agama) dalam ayat tersebut bermakna umum. Baik agama Islam maupun selainnya. Tentu agama Islam berbeda dengan yang lainya dari berbagai sisi. Oleh karenanya tidak boleh adanya pencampur adukan (sinkritisme- pluralisme) agama.

Dalam kontek sejarah, ada dua jenis agama; Agama Samawi yaitu agama berdasarkan wahyu, contoh millah Ibrahim, Yahudi, Nasrani dan Islam. Agama ardhi (thabii) yaitu agama hasil budaya seperti Hindu, Buddha dll (Wawasan Islam. H. E.Saefuddin Anshari. Hal.31). Dalam terminologi Qur’an, di luar Islam, terdapat katagori ahlul kitab yaitu penganut agama Yahudi dan Nasrani, dan katagori musyrikin yaitu penganut agama atau keyakinan diluar Islam dan ahlul kitab. Allah Swt. berfirman, “Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke Neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.” (Q.S. Al-Bayyinah(98): 6)

Islam secara bahasa bermakna al-inqiyadu wal-khudu artinya penyerahan dan ketundukan (at Ta’rifat Syekh Al Jarjani Hal.23). Dalam Qur’an kata aslama secara bahasa bermakna berserah diri (QS.3:83) dan kata muslim bermakna orang yang berserah diri (QS.27:31). Bila kata Islam disandarkan pada kata Din menjadi Dinul Islam bermakna Agama Islam. Kata Muslim berarti pemeluk agama Islam.

Secara lengkap Syekh An-nabhani memberikan penjelasan sebagai berikut, “Islam adalah agama yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan membawa segenap aturan yang berkaitan hubungan manusia dengan Tuhannya, dengan dirinya sendiri dan dengan yang lainnya.” (Nidzam al Islam Hal :67). Definisi tersebut menjelaskan Islam itu sebagai agama yang diturunkan dari Allah kepada Nabi Muhammad saw. Bukan karya manusia, bukan ciptaan orang Arab bukan pula buatan Muhammad saw. Agama Islam itu membawa segenap aturan yang berkait hubungan manusia dengan penciptanya (vertikal) seperti aqidah dan badadah. Manusia dengan dirinya (diametral) seperti makanan, pakaian, ahlak dan hubungan dengan yang lainya (horizontal) seperti muamalah, munakahah, hukumat (pemerintahan), dsb.

Baca Juga :  Zakat Fitrah Dengan Uang

Semua aturan hidup manusia dijelaskan oleh Islam secara rinci maupun global. “Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (muslim).” (QS. An-Nahl: 89)

Karena agama Islam ini mengatur secara lengkap sistem kehidupan di dunia_ berbeda dengan agama lainnya yang hanya sebatas ibadah dan moral, maka agama Islam juga terkategori sebagai Ideologi (Mabda). Saat ini selain Ideologi Islam ada Ideologi Kapitalisme dan Ideologi Komunisme (Islam Politik & Spiritual. Hafidz Abdurrahman.Hal. 5)

Orang yang hidup setelah hadirnya agama Islam namun tidak memeluknya maka setatusnya menjadi kafir, baik pengikut agama samawi (wahyu) ataupun penganut agama ardhi (budaya), juga penganut ideologi yang bertentangan dengan Islam seperti Sekularisme Kapitalisme ,Sosialisme komunisme.

Allah Swt berfirman, “Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.” (Q.S. Ali ‘Imran (3): 85)

Nabi saw. bersabda, “Demi Dzat Yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, tidaklah dari umat ini baik Yahudi atau Nasrani mendengar tentang aku, kemudian dia mati dan tidak beriman kepada apa yang aku diutus dengannya kecuali ia termasuk ahli neraka.” (H.R . Muslim)

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Punten Teu Kenging Copas nya, Mangga hubungin IT Pelitasukabumi.id 081563116193