Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id- Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kota Sukabumi mengalami kenaikan, yang sebelumnya di angka 82 menjadi 87,81 poin, nilai tersebut hasil penilaian dari Perpustakaan nasional berdasarkan tujuh indikator penilaian.
“Alhamdulillah IPLM Kota Sukabumi nilainya mendapat peringkat kedua terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat, nilai IPLM tertinggi Kota Cirebon,”kata Kepala Dispusipda (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah) Kota Sukabumi, Galih Marelia Anggraeni, ketika ditemui awak media, usai kegiatan FPD Dispusipda, Senin (24/2/2025).
Penilaian yang dilakukan oleh Perpustakaan nasional berdasarkan tujuh indikator diantaranya, koleksi buku yang tersedia, sarana dan prasarana di perpustakaan, termasuk SDM yang mengelola perpustakaan. Lanjut Galih, untuk pematangan ruang lingkup literasi agar bisa merata ke seluruh wilayah, Dispusipda akan memaksimalkan keberadaan perpustakaan di 33 Kelurahan.
Pada tahun 2024, baru ada 13 Kelurahan yang memiliki sasaran dan prasarana perpustakaan. Galih dan jajaran Dispusipda, saat ini tengah gencar untuk memfasilitasi 20 Kelurahan agar memiliki fasilitas baca bagi masyarakat. “Tahun ini semua Kelurahan harus sudah memiliki perpustakaan, walaupun sifatnya masih sederhana. Alhamdulillah kita mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, rak buku dan koleksi bukunya. Pada intinya kita ingin ada pemerataan terkait literasi,”imbuh Galih.
Untuk mendukung terwujudnya pemerataan literasi, Galih juga menyampaikan usulan ke Wakil Wali Kota Sukabumi, Boby Maulana yang hadir membuka kegiatan FPD, agar mendorong Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki membuat surat edaran Wali Kota untuk mengimbau lapisan masyarakat baik pelajar maupun ASN, membiasakan baca buku 15 menit sebelum memulai aktivitas.
“Beliau (Wakil Wali Kota) menangkap positif usulan dari kami, semoga ikhtiar kami bisa di realisasikan tentang surat edaran Wali Kota, 15 menit setiap hari untuk membaca buku sebelum beraktivitas,”ujarnya.
Galih sangat berharap berbagai upaya dan ikhtiar dalam meningkatkan minat baca masyarakat bisa terwujud, apalagi dalam diskusi FPD yang di ikuti oleh beberapa OPD, akademisi, komunitas literasi lapisan masyarakat, dan unsur media massa dalam hal ini Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi, memberikan masukan, saran dan kritik untuk meningkatkan minat baca dan IPLM.
“Masukan,.saran dan kritik untuk meningkatkan pelayanan kami terhadap masyarakat dalam diskusi ini sangat bermanfaat untuk kami, tentunya untuk meningkatkan minat baca masyarakat kedepan,”ungkapnya.