BPBD Kota Sukabumi Siaga Longsor di Wilayah Rawan Bencana

Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melaksanakan monitoring kembali di lokasi longsoran dapur bambu yang terjadi di aliran Sungai Cisuda, tepatnya di Jalan Ciandam, RT 02 R/RW 08 Kelurahan Cibeurem Hilir, Kecamatan Cibeurem, Kamis (16/1/2025).

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, menjelaskan bahwa langkah pemantauan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan longsor susulan yang dapat terjadi di wilayah tersebut.

Dia mengatakan, area sekitar Sungai Cisuda dikenal sebagai titik rawan longsor di Kota Sukabumi. Oleh karena itu, BPBD melakukan pemantauan secara rutin untuk meminimalisir risiko yang dapat mengancam keselamatan warga.

“Kami ingin memastikan tidak ada longsor susulan dan memberikan informasi yang cukup kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya.

Selain pemantauan rutin, BPBD juga melakukan pembersihan saluran air yang tersumbat, yang bisa memperburuk keadaan saat hujan deras. Pembersihan ini diharapkan dapat mengurangi potensi banjir dan longsor yang sering kali terjadi akibat aliran air yang terhambat.

Baca Juga :  Ciptakan Good Governance, Selama 2024 Pemkot Sukabumi Melahirkan Ratusan Inovasi

Tidak berhenti di situ Petugas BPBD juga mengecek kestabilan tanah di sekitar area rawan longsor untuk memastikan tidak ada ancaman bencana lebih lanjut.

Dalam kesempatan yang sama, BPBD memberikan sosialisasi kepada warga setempat mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan saat menghadapi bencana alam, khususnya longsor.

Untuk itu warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas berbahaya di sekitar daerah rawan dan menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di saluran air, yang bisa memperburuk situasi saat hujan lebat.

BPBD berharap dengan adanya kegiatan pemantauan yang terus dilakukan, masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bencana, dan kerugian akibat bencana longsor dapat diminimalisir. “Kesiapsiagaan dan kesadaran warga sangat penting dalam menghadapi bencana alam,” tutup Novian.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Punten Teu Kenging Copas nya, Mangga hubungin IT Pelitasukabumi.id 081563116193