Ketua MUI Kota Sukabumi: Ada Dimana-mana Melayani Masyarakat dan tidak Berpolitik Praktis

Wartawan Nabil

Pelitasukabumi.id – Jelang Pilkada 27 November, MUI Kota Sukabumi, harus ada di mana-mana karena pada dasarnya, MUI berperan sebagai Khodimul Ummah atau pelayanan masyarakat. Berbeda pilihan jangan menimbulkan perpecahan.

“Perbedaan itu harus menjadi rahmat bagi semua yang hari ini berbeda pilihan politik,” kata Ketua MUI Kota Sukabumi, KH. Aab Abdullah, Rabu (13/11/2024).

MUI sendiri kata Aab adalah sebagai Shadiqul Ummah atau mitra pemerintah, sehingga MUI juga memiliki tanggungjawab yang sama untuk mensukseskan jalannya pemerintahan. Lalu kemudian berperan himayatul ummah yakni ikut serta memelihara kedamaian agar terhindar dari perpecahan. Setelah itu masulatu diniyah atau masalah keagamaan.

Baca Juga :  DLH Gugah Kesadaran Masyarakat Untuk Buang Sampah Tepat Waktu dan Tempat

“MUI itu sama sekali tidak bersentuhan apalagi berurusan politik praktis. Di masa pilkada sekarang MUI akan menghindari dukung mendukung pasangan calon tertentu. “Jika ada anggota MUI yang ikut dalam gelanggang pilkada maka silahkan mengundurkan diri,” tegasnya.

Ke depan Kota Sukabumi jadi percontohan bagi daerah-daerah lain. Sehingga usai pilkada tersebut, warga yang berbeda pilihan kembali bergandeng tangan dan bersatu seperti sediakala.

Ketika nanti ada paslon yang keluar sebagai pemenang dalam kontestasi maka tidak akan ada kubu-kubuan lagi. “Pemenang jangan jumawa dan yang kalah jangan putus asa. Karena masih ada kesempatan lain setelah ini,” ungkapnya.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *