Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Dalam momen Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menekankan pentingnya sinergi antara tenaga kesehatan dan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Hal itu disampaikan Kusmana saat menghadiri kegiatan HKN ke-60 bersama insan-insan kesehatan pada Selasa (12/11/2024).
“Gerak bersama sehat bersama dimulai dari para pelayan kesehatan dan tenaga medis yang kemudian dilanjutkan kepada masyarakat untuk menciptakan kesehatan bersama,” ujarnya.
Masih kata Kusmana, dalam perayaan HKN kali ini, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan, terutama dalam meningkatkan peran Puskesmas dan seluruh tenaga kesehatan.
“Peran para dokter, dokter gigi, dan tenaga kesehatan lainnya sangat vital dalam memastikan layanan kesehatan sampai ke masyarakat. Semua pihak harus bekerja keras agar program kesehatan dapat berjalan efektif,” terang dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Reni Rosyida Muthmainnah juga menyampaikan bahwa meskipun perayaan HKN kali ini baru dimulai, puncak acara HKN akan digelar pada 1 Desember 2024.
“Hari Kesehatan Nasional tahun ini tidak hanya sebagai ajang perayaan, tetapi juga sebagai momentum untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya mewujudkan kesejahteraan dalam rangka Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Salah satu kegiatan yang akan meramaikan acara tersebut adalah lomba olahraga antar tenaga kesehatan. Acara ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan antar sesama tenaga medis serta meningkatkan semangat kebersamaan dalam bekerja.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi juga kata dia akan menyelenggarakan penyuluhan dan edukasi kesehatan untuk sekitar 6.000 murid sekolah.
“Kami ingin memberikan pemahaman tentang pentingnya pola hidup sehat sejak usia dini,” jelas Kadinkes Reni. Tidak hanya itu, vaksinasi juga menjadi bagian dari upaya menjaga kesehatan masyarakat, dengan sasaran 1.000 orang tenaga kesehatan dan pegawai Pemkot Sukabumi.
Sebagai langkah preventif, dilakukan pula screening kesehatan untuk 6.000 pelajar. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh anak-anak dan remaja.
“Kami ingin memastikan para pelajar dalam kondisi sehat dan siap untuk belajar. Program ini juga merupakan upaya untuk mencegah masalah kesehatan yang mungkin muncul di masa depan,” ujar Reni.
