Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Data hasil kunjungan enumerator Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) selama berkeliling di 44 kecamatan akan digunakan oleh Pemkab Sukabumi untuk diintervensi melalui kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kondisi gizi balita.
Hal itu disampaikan Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sukabumi, Boyke Martadinata, menerima kunjungan enumerator Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) di Pendopo, Jumat (8/11/2024).
Kunjungan tim yang dipimpin Tatu ini, bertujuan untuk mengetahui status gizi balita di Kabupaten Sukabumi. Hal itu tentu saja dengan berbagai metoda pengumpulan data.
Selama beberapa pekan ke depan, Tatu bersama timnya akan berada di Kabupaten Sukabumi. Selama itu pula mereka akan mengumpulkan sampel data di 44 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Boyke mengapresiasi kedatangan Tim SSGI. Kata dia, hasil yang diperoleh SSGI akan menjadi bahan pula bagi Kabupaten Sukabumi. Terutama bahan kajian untuk pemantapan program di Kabupaten Sukabumi.
“Hasil SSGI akan kita kaji dan intervensi melalui berbagai kebijakan,” ujarnya.
Seperti diketahui ujarnya, selama ini Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah berupaya semaksimal mungkin. Terutama dalam hal penanganan stunting.
“Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah melakukan berbagai intervensi yang menurut kami komprehensif,” ucapnya.
Terkait kehadiran Tim SSGI, Boyke meminta dinas terkait dapat membantunya. Terutama dari sisi kemudahan akses bagi Tim SSGI dalam mendapatkan data.
“Tolong dinas terkait dapat membantu mereka (Tim SSGI). Apalagi mereka akan bertugas di Sukabumi cukup lama dan mengeliling 44 kecamatan,” ungkapnya.
Ketua Tim SSGI Tatu mengatakan, menegaskan terdapat berbagai metoda yang dilakukan untuk memperoleh data seperti wawancara hingga pengumpulan antropometri. “Proses pengumpulan data sekarang itu lewat aplikasi,” pungkasnya.