Bencana Menerjang Kota Sukabumi, 66 Titik Lokasi Terdampak dan Puluhan Warga Mengungsi

Pelitasukabumi.id – Bencana alam kembali mengguncang Kota Sukabumi, Sejak Selasa sore 5 November 2024. Hampir di semua wilayah alami banjir, longsor, dan pohon tumbang yang melanda sebanyak 66 titik lokasi. Akibatnya, puluhan warga terpaksa mengungsi setelah rumah mereka mengalami kerusakan.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, kejadian bermula sekitar pukul 17.00 WIB, ketika hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah tersebut. Salah satu penyebab utama banjir adalah buruknya kondisi saluran drainase yang tidak dapat menampung aliran air, sehingga air meluap dan merendam pemukiman warga.

Di Kecamatan Cikondang, misalnya, lima rumah terendam banjir, bahkan sebuah rumah mengalami kerusakan parah pada dindingnya. Sebanyak 63 orang terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan kerabat mereka. Begitu pula di kawasan Baros, tepatnya di Jembatan Merah Pilari, sepuluh rumah terendam air dan 14 orang harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Selain itu, bencana longsor juga terjadi di beberapa titik, seperti di Kebon Danas, di mana satu unit rumah tertimpa longsoran tanah, membuat enam orang harus mengungsi. Longsor juga terjadi di daerah Cisarua dan Subangjaya yang menyebabkan kerusakan pada infrastruktur serta membuat warga terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk sementara waktu.

Baca Juga :  Guna Mendukung Investasi, Menteri Nusron akan Siapkan PP tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

“Berdasarkan data yang ada, dari 66 kejadian bencana yang tercatat, sebagian besar disebabkan oleh banjir limpasan. Beberapa titik lain juga terdampak longsor, serta ada tanggul yang jebol di Gang Gelatik II, Kelurahan Gunungpuyuh,” jelas Novian Rahmat Taufik, Kepala BPBD Kota Sukabumi, dalam keterangannya kepada wartawan.

Tim BPBD, bersama dengan relawan dari PMI dan relawan Sehati, segera melakukan evakuasi dan penanggulangan bencana di lokasi yang terdampak. Sebanyak 35 petugas diturunkan untuk meninjau kondisi di lapangan dan membantu membersihkan saluran drainase yang tersumbat agar banjir tidak semakin meluas.

Mereka juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak dengan mengarahkan mereka ke tempat pengungsian. “Pekerjaan kami masih berlanjut. Kami terus memantau perkembangan situasi dan memastikan bantuan sampai ke warga yang membutuhkan, terutama yang terkena dampak banjir dan longsor,” tutup Novian.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *