Pelitasukabumi.id – Bakal calon Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengaku berterimakasih telah diculik oleh 16 komunitas seniman dan budayawan di Kota Sukabumi yang menamakan dirinya Balad Achmad Fahmi (Badami) untuk sebuah deklarasi dukungan untuk maju di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Kegiatan yang juga dihadiri Bacalon Wakil Wali Kota Dida Sembada diadakan di Ponpes Biru Mahabbah Kota Sukabumi, Jumat (16/8/2024) malam.
“Pada 16 agustus 1945 lalu Soekarno dan Hatta diculik diberikan motivasi dan keyakinan optimisme untuk menyatakan kemerdekaan. Sejarah berulang, saya dan Pak Dida diculik dalam posisi yang menyenangkan yakni deklarasi dukungan,’’ kata Fahmi.
Deklarasi Badami sekaligus sebagai komitmen kuat mari bangun Sukabumi kita. ‘’ Dengan harmoni saling asah, asih, asuh dan wawangi dalam konteks segala sesuatu badamikan Insya Allah kebersamaan akan hadir,’’ jelasnya.
Sebuah semangat lanjut Fahmi, bagaimana Sukabumi harus jadi kota nyaman dan serasi. Bukan sekedar jargon politik karena sebuah doa, harapan dan komitmen untuk menata pemerintahan ke depan.
Dalam artian bukan sekedar harmonis saling menjaga. Tetapi doa dan komitmen menjalankan pemerintahan kedepannya. Kota dibangun dalam konteks keserasian dalam harmoni indah di tengah keragaman.
‘’Seni budaya, agama dan teknologi harus bersatu bersama dalam membangun kota. Agama membuat hidup terarah, teknologi membuat hidup mudah, seni dan budaya membuat hidup indah,’’ kata Fahmi.
Agenda deklarasi tersebut diisi dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Badami dengan bacalon wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Ketua Badami M. Ichwan Muslimin menuturkan, deklarasi itu bukan sebatas dukungan calon wali kota melainkan akan menjadi Bakti Budaya Sukabumi (Badami).
Karena kata dia, selama ini ada yang berpikir budaya hanya tradisi, padahal dalam budaya tercantum seni tradisi dan modern sejalan dengan amanat UU Nomor 5 tahun 2017 yang menyebutkan pemda wajib memelihara dan melestarikan seluruh aspek budaya.
Dukungan ini pun lanjut Ichwan dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Badami dan Kang Fahmi.
‘’Malam hari sebelum hari kemerdekaan, menjadi momen seniman dan budayawan akan sepakat seni budaya Sukabumi menjadi satu padu menuju merdeka kepada titik kebahagiaan dan kesejahteraan,’’ jelasnya,