Enam Keistimiwaan Kota Mekah

Oleh : Ust. Lathief Abdallah (Pengasuh Pondok Baitul Hamdi)

Pelitasukabumi.id – Berhaji ke Baitullah yang ada di kota suci Makah adalah cita-cita teristimewa bagi setiap muslim. Karena ia merupakan rukun Islam terakhir.

Kota Makah sendiri memiliki keistimewaan luar biasa. Dalam al Qur’an diterangkan, ” Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” ( Q.S. Ali Imran :96-97)

Dalam ayat diatas dijelaskan ada enam keistimewaan kota Makah; Pertama. Tempat ibadah (masjid) pertama dibangun. “Inna Awwala Baitin Wudi’a Linna – Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah). “

Orang-orang yahudi mengklaim bahwa Masjid Aqsha adalah lebih mulia karena masjid yang pertama didirikan. Ayat ini membantah klaim tersebut. Menurut para mufassir bangunan tersebut (Ka’bah) dibangun oleh malaikat untuk berthawaf, kemudian oleh Nabi Adam. Sempat tengelam oleh banjir dan badai topan lalu dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim. Allah Swt. berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”(Q.S. Al-Baqarah:127)

Setelah itu 40 tahun kemudian Nabi ibrahim membangun Masjid Aqsha. Seperti diterangkan dalam hadits, “Diriwayatkan dari Abi Dzar bahwa dia pernah bertanya pada Nabi saw. tentang masjid pertama dibangun bagi manusia. Rasul SAW bersabda, “Masjid al-Haram, kemudian Bait al-Maqdis. Kemudian ditanya, berapa jangka waktu antara keduanya, Rasul SAW menjawab empat puluh tahun.” (HR. Ahmad dan al-Nasa`iy).

Baca Juga :  Memetik Hikmah Dari Pergantian Tahun Hijriah

Kedua. Negerinya diberkahi, ” Bi Bakkata Mubarakah- Makah yang diberkahi ” Berkah adalah bertambahnya kebaikan di atas kebaikan, ziyadul khair atau banyaknya kebaikan, kastirul khair. Keberkahan kota Makkah baik secara hissiyi (materi) atau ruhhiyi (spritual). Secara materi, Makah sejak dahulu kala hingga saat ini tetap ma’mur walau tanahnya gersang. Berbagai makanan, buah-buahan dari penjuru dunia terdapat di Makkah. “Bukankah Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam tanah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) sebagai rezeki (bagimu) dari sisi Kami? Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”(Q.S. Al-Qashas :57)

Dari sudut keberkahan spiritual, nilai ibadah shalat di Makkah (Baitullah) dilipatgandakan. Rasul saw. bersabda,” Shalat di Masjidku ini (Masjid Nabawi di Madinah), lebih utama dibanding seribu shalat di tempat lainnya, kecuali di al-Masjid al-Haram. Shalat di al-Masjid al-Haram lebih utama dibanding seratus ribu shalat di tempat lainnya.” (HR. Ibn Majah).

Ketiga, Makah menjadi sumber informasi seluruh dunia. Frasa ayat “Hudan lil alamin – dan menjadi petunjuk bagi semua manusia” menjelaskan bahwa Masjid al-Haram di Mekah berfungsi sebagai sumber informasi bagi seluruh umat di alam semesta. Berbagai macam petunjuk yang diperoleh dari tempat tersebut baik tentang keagamaan yang bersifat ritual ibadah, maupun keduniaan yang bersifat sosial kemasyarakatan. Petunjuk keagamaan, karena merupakan kiblat seluruh umat dalam melaksanakan shalat, dan darinya cahaya Ilahi berupa al-Qur’an memancar ke selururuh alam. Petunjuk keduniaan karena Ka’bah merupakan titik sentral arah bumi dari seluruh dunia. Garis tengah bumi ini menjadi titik penunjuk arah mata angin. Seluruh petunjuk arah berupa kompas yang diterbitkan oleh seluruh dunia tetap berpedoman pada arah kiblat tersebut.

Klik next pages

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *