Pemkot Sukabumi Sambut Baik Banprog Kemendikbud Tentang Pemagangan Pelatihan di Jepang

Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id- Bantuan Program (Banprog) yang di gulirkan oleh Kemendikbud untuk ratusan siswa SMK di wilayah Sukabumi, salah satunya SMKS (Sekolah Menengah Kejuruan Swasta) PGRI Kota Sukabumi, yang akan magang pelatihan untuk menempuh pendidikan di Jepang.

Hal tersebut disambut baik oleh Pemkot Sukabumi, yang di sampaikan Asisten Daerah (Asda I), Andri Firmansyah, yang mewakili Penjabat Wali Kota Sukabumi, hadir dalam kegiatan launching banprog Kemendikbud, di Aula SMKS PGRI, Jalan Pelabuhan II, Rabu (8/5/2024).

“Tentunya kita senang sekali dengan bantuan program ini, pada tahun ini kemungkinan ada ratusan orang yang akan bekerja di Jepang, dampaknya akan mengurangi angka pengangguran di Kota Sukabumi,”kata Andri kepada sejumlah awak media.

Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Tenaga Kerja akan ikut memantau keselamatan mereka yang magang di Jepang. Andri berharap program magang ke Jepang ini bisa menjadi hal yang positif bagi SDM di Kota Sukabumi. “Outputnya SDM kita bisa berkualitas dan bermutu, makanya jangan sia-siakan program ini,”ujarnya.

Andri juga berpesan kepada para lulusan SMKS PGRI yang akan magang di Jepang selama tiga tahun tersebut, pulang ke Indonesia akan memiliki ilmu dan kemampuan yang bisa di kembangkan di daerahnya. “Magang ini juga akan mendidik mereka berbahasa Jepang yang baik, dan bisa beradaptasi dengan budaya disana, termasuk disiplin bekerja,”tuturnya.

Program kerjasama SMK dengan International Organization for Standardization (ISO) dan Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Indonesia (APPI).
Direktur Bahasa Jepang ISO, Gegi Hartoyo menjelaskan, sebanyak 119 siswa- siswi SMK yang terpilih akan dididik dan dilatih budaya dan bahasa Jepang disekolah masing-masing kurang lebih 6 bulan.

Baca Juga :  Ramadhan Menuju Puncak Lebaran, BNNK Test Urine Sopir Angkutan Umum di Terminal Jalur Kota Sukabumi

“Jika mereka sudah memiliki kemampuan dasar bahasa Jepang maka kami akan lakukan boarding atau di asramakan di Depok selama 3 bulan, untuk melakukan pendidikan lebih intensif tentang atitude, mental dan motivasi sehingga mereka akan siap ditempatkan kerja di Jepang,”kata Gegi.

Lebih lanjut Gegi memaparkan, bantuan tersebut merupakan program pemerintah pusat yang bantuannya dialokasikan 14 ribu peserta didik di seluruh Indonesia.

“Bantuan tersebut khusus untuk siswa SMK baik negeri maupun swasta. Sementara untuk Sukabumi alhamdulilah terjaring 119 siswa/siswi dari 13 SMK,” bebernya.

Staf BKK, Diyanto mewakili Kepala Sekolah SMKS 1 PGRI Kota Sukabumi menyampaikan, untuk siswa-siswi SMKS 1 PGRI Kota Sukabumi terpilih 31 orang.

“Ya mereka mendapatkan program bantuan dari Kementrian Pendidikan Khusus untuk pendidikan. Mereka di subsidi sampai mendapatkan sertifikat Internasional Bahasa Jepang. Itu akan diuji diakhir masa pendidikan yang sudah ditentukan,”ujar Diyanto.

Sementara itu Ketua Harian APPI, Hendra Bachtiar menyampaikan para siswa SMK yang latihan bahasa Jepang mendapatkan sertifikasi lanjut screening berangkat ke negeri Sakura tersebut. Ada kurang lebih 10 SMK di Kota Sukabumi, ditambah wilayah Kabupaten Sukabumi dan Cianjur kurang lebih ada 15 SMK yang mendapat banprog Kemendikbud.

“Bantuan yang sangat luar biasa ingin menuntaskan pengangguran di Indonesia, khususnya untuk lulusan siswa SMK yang berangkat ke Jepang. Targetnya 1500 siswa tahun ini yang akan mendapatkan pelatihan dan menjadi mahasiswa aktif di Jepang dan pulang menyandang gelar Diploma 3, dan bekerja disana,”ujar Hendra.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *