Strategi Mendulang Suara, TKD Anies-Muhaimin Merangkul Semua Kalangan Lewat Pendekatan Dialog

Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id – Tim Kampanye Daerah (TKD) Kabupaten Sukabumi dari Pasangan Calon Presiden nomor 01 Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar, terus bergerak melakukan konsolidasi dengan merangkul semua kalangan dengan mengedepankan pendekatan dialogis.

Hal itu disampaikan TKD Anies-Cak Imin Kabupaten Sukabumi, Anjak Priatama Sukma, saat menghadiri acara diskusi yang diadakan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Hadir dalam kegiatan tersebut TKD dari paslon nomor 1,2 dan 3.

“Salah satunya dialog dan diskusi yang dilakukan kelompok mahasiswa, dengan mengundang semua TKD dari semua paslon, jadi visi misi mana yang cocok dengan mereka (mahasiswa) presiden dan wakil yang mana menjadi pilihannya secara rasional tanpa emosional,” kata Anjak saat ditemui awak media, Selasa (30/01/2024).

Ketua Komisi III dari Fraksi partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mengatakan, dialog merupakan pilihan efektif dan sebuah startegi bagi Paslon Amin itu telah mengerahkan seluruh jaringan seluruh partai untuk melakukan sosialisasi tentang visi misi jagoannya.

“Semangatnya untuk perubahan, dari kondisi yang dianggap hari ini sedang tidak baik baik saja dengan memilih Amin indonesia menjadi lebih baik dibanding rezim sebelumnya,” ujarnya.

PKS Sukabumi kata dia, mengusung tiga isu pokok yaitu urusan pangan, terutama harga beras yang harganya menyentuh harga Rp15 ribu lebih perkilonya.

“Dipastikan dengan harga tinggi itu, sudah pasti beras impor bukan dari petani kita. karena adanya undang-undang yang disusun pak Jokowi memudahkan adanya stok impor beras. Tentunya Semakin menyulitkan petani kita,” ujarnya.

Baca Juga :  Kang Iyos: Terima Kasih Atas Dukungannya, Sekarang Fokus Menyelesaikan Sisa Masa Bakti

Poin kedua yakni isu tenaga kerja, menurut Anjak, selama 5 tahun ini banyak mengundang investasi 200 persen kelipatannya. Namun sayangnya penyerapan tenaga kerja menurun hampir 76 persennya.

“Hal ini terjadi, karena industri yang dibawa pemerintah hari ini padat modal bukan padat karya. seperti contoh tambang di Morowali investasi besar namun hanya melibatkan sedikit tenaga kerja dan juga merusak lingkungan. Ke Depan jika pasangan Amin unggul yang berinvestasi padat kerja dan mau kerjasama dengan lembaga pendidikan lokal Sehingga yang terserap sumber daya manusi dari lokal,” ucapnya.

Dan yang terakhir yang ditawarkan pasang Amin ini, yakni kemudahan pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan yang harus diprioritaskan.

“Sudah capek kita pake kartu kartuan, padahal cukup dengan KTP saja pelayanan dasar untuk masyarakat bisa diberikan. Tidak harus capek mengurus administrasi sana sini, udah mah sakit, harus ribet ngurus kartu,”pungkasnya dengan logat bahasa sunda.

Penting juga disampaikan, satu satunya pasangan Calon Presiden yang berani berstatmen dibukanya kembali usulan daerah otonomi baru atau pemekaran hanya pasangan Amin.

“Jelas pasangan Amin sangat setuju, dibuka kembali otonomi daerah baru atau pemekaran. Seperti dialami Kabupaten Sukabumi, sudah 10 tahun bahkan lebih mengusulkan pemekaran. karena saking luasnya, padahal dari daerah hingga provinsi sudah beres adminitrasi namun dipusat belum mendapat restu,” terangnya.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Punten Teu Kenging Copas nya, Mangga hubungin IT Pelitasukabumi.id 081563116193