Kemahabesaran Allah, Pesan Dari Isra Mi’raj Nabi SAW

Oleh. Lathief Abdallah Pengasuh Pondok Baitul Hamdi

Pelitasukabumi.id – Di antara poin penting dalam peristiwa Isra’ Mi’raj itu adalah visualisasi ayat-ayat Allah kepada hamba-Nya baginda Nabi Muhammad SAW tentang Kemahaagungan dan kemahahebatan ciptaan-Nya. Dalam dua ayat berkait Isra’ Mi’raj diungkapkan, “Agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami.” (QS.Al Isra17):1)
“Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” (QS.An Najm (53):18)

Pesan dari Isra Mi’raj adalah agar kita senantiasa berfikir (merenungi) apa yang ada di alam semesta, di sekelilingi kita dan pada diri kita. Lebih dari 18 ayat al-Qur’an menyebut kata tafakarun, yatafakarun menunjukan pentingnya aktifitas berfikir. Di antaranya Firma Allah SWT, “Mereka adalah orang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring. Mereka merenungkan penciptaan langit dan bumi,” (Q.S. Ali Imran: 190). Aktivitas berfikir sangatlah utama. Ibnu Abbas ra, berkata; “Berfikir satu sasaat lebih baik dari pada shalat malam” (al-Adzamah, 1/297)

Tafakur fi ayatillah, sebagaimana pesan dalam Isra Mi’raj yaitu merenungi dan menyelami ayat-ayat Allah, dengan memperhatikan beragam ciptaan-Nya. Nabi SAW bersabda, “Berpikirkah tentang makhluk (ciptaan) Allah, dan jangan memikirkan zat Allah (H.R Abu Nuaim)

Kita diperintahkan berjalan di muka bumi dan memperhatikan ciptaan Allah, ” Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (Q.S. Almuluk 67:15).

Memperhatikan penciptaan langit, bumi, gunung, dan hewan unta, ” Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan dan langit, bagai mana di tinggikanndan gunung-gunung bagai mana dia di tegakkan dan bumi bagaimana di hamparkan?” (QS. Alghasyiah 88:17-20). ” Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS.Aliimran (3):191)

Baca Juga :  Spirit Rajab

Termasuk memperhatikan diri manusia sendiri tentang kesempurnaan bentuknya, ” Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS.Attin (95):1)

Tafakur terhadap ayat-ayat Allah ini akan memperkuat keimanan bahkan menghasilkan iman itu sendiri. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal,” (Q.S. Al-Anfal: 2)

Sebahagian manusia yang tidak menggunakan akal fikiran, mereka menyembah sapi, meyembah patung, menyembah kuburan, menyembah jin dan setan dsb. Padahal semua yang mereka anggap tuhan itu adalah mahluk juga bahkan lebih rendah derajatnya daripada manusia. “Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala, dan kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki dari Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan.” (QS. al Ankabut :17)

Dengan memperhatikan dan merenungi beragam mahluk di alam semesta memastikan adanya Sang Khalik, Pencipta yang Maha Hebat, Maha Perkasa dan Maha Agung. Kemudian menyembah hanya kepada Nya, yakni Allah Swt. ” Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah ” (QS. Muhammad 19).

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *