Pelitasukabumi.id -.Persaingan memperebutkan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi semakin mengerucut. Dari delapan pejabat yang semula mengikuti seleksi terbuka, hanya tujuh yang dinyatakan lanjut ke tahap berikutnya.
Salah satu peserta seleksi, Galih Marilea Anggraeni, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, memutuskan mengundurkan diri sebelum tahapan seleksi rekam jejak diumumkan.
Hal itu dikonfirmasi lewat pengumuman resmi Panitia Seleksi yang dirilis pada Selasa, 15 April 2025. Ketua Panitia Seleksi, Dr. Muhamad Nur Apandi, MT, menyampaikan bahwa ketujuh kandidat yang lolos merupakan para pejabat teras di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi dan saat ini bersaing untuk menduduki posisi strategis tertinggi dalam struktur birokrasi kota.
Iskandar Ifhan, Kepala DPMPTSP, mencatat nilai rekam jejak tertinggi dengan rata-rata 81,25 dan bobot 20 persen menghasilkan skor 16,25. Disusul Andang Tjahjandi dari BPKPD dengan rata-rata 80,00 dan bobot 16,00.
Lima kandidat lainnya mencatat nilai yang saling berdekatan. Mohammad Hasan Asari, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah memperoleh nilai rata-rata 77,50 bobot 15,50.
Lalu berikutnya diikuti oleh Rahmat Sukandar, Kadis Kominfo, Reni Rosyida Muthmainnah Kadis Kesehatan, dan Yudi Yustiawan Kepala Bakesbangpol yang masing-masing juga meraih nilai rata-rata 77,50 dengan bobot serupa.
Hj. Endah Aruni, Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, berada di posisi terakhir dari tujuh besar dengan nilai rata-rata 72,50 dan bobot 14,40.
Seluruh kandidat yang lolos akan melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya dalam proses pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekda Kota Sukabumi. Dinamika persaingan yang semakin ketat menunjukkan pentingnya posisi ini dalam roda pemerintahan kota. Publik pun kini menunggu siapa yang akan dipercaya mengemban amanah sebagai Sekda.
