Hijrah

Oleh : Ust. Latheif abdallah (Pengasuh Pondok Baitul Hamdi)

Pelitasukabumi.id – Sejarah pentepan tahun pertama kalender Islam berdasar peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Makah ke Madinah Al Munawarah.

Bulan Muharram memang ditetapkan sebagai awal perhitungan tahun Hijriyah. Tapi hijrahnya Nabi SAW sendiri tidak terjadi pada bulan Muharram, melainkan pada bulan Rabiul Awal. Beliau mulai berhijrah meninggalkan Gua Tsur malam Senin tanggal 1 Rabiul Awal tahun I Hijriyah (16 September 622 M).

Nabi SAW sampai di Quba’ hari Senin tanggal 8 Rabiul Awal tahun 1 H (23 September 622 M), lalu berdiam di sana selama empat hari, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis. Nabi SAW selanjutnya memasuki Madinah hari Jumat tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1 H. (Shafiyurrahman Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah (terj.), hal. 232-233; Ahmad Ratib Armusy, Qiyadatur Rasul, hal. 40).

Dengan demikian, tanggal 12 Rabiul Awal itu adalah sampainya Nabi di Madinah. Ini menandai berdirinya Daulah Islamiyah (qiyam ad-daulah al-islamiyah). ( An-Nabhani, Ad-Daulah al-Islamiyah, hal. 48).

Sebelum hijrah, terjadi peristiwa Baiat Aqabah II di Makkah antara Nabi SAW dan Suku Auz dan Khrazraj dari Madinah. Baiat ini sesungguhnya adalah akad pendirian Daulah Islamiyah, antara Nabi SAW di satu pihak, dengan Suku Aus dan Khazraj di pihak lain. (Al-Marakbi, Al-Khilafah Al-Islamiyah Bayna Nuzhum Al-Hukm Al-Muashirah, hal. 16).

Dalam riwayat yang disebutkan oleh Ibnul Atsir dalam kitab al-Kamil fi at-Tarikh, Abu Nuaim dan Al-Hakim menceritakan bahwa suatu hari Abu Musa Al-Asy’ari menulis sepucuk surat kepada Amirul Mukminin Umar bin Khattab ra. “Sungguh, surat-surat darimu telah kami terima tanpa catatan tanggal, bulan, dan tahun.” Umar bin Khattab ra kemudian mengundang para sahabat terkemuka untuk memusyawarahkan masalah ini.

Terjadilah diskusi yang membahas pembuatan sistem penanggalan. Lalu muncul beberapa usulan tentang kapan penanggalan tersebut dimulai. Sebagian mengusulkan agar mengacu pada peristiwa diutusnya Nabi Muhammad ﷺ. Karena kurang pas, Sayyidina Umar mengajukan pendapat agar mengacu pada peristiwa hijrah umat Muslim dari Makkah ke Madinah saja, sebab hijrah merupakan momen transformasi dakwah Islam besar-besaran. Maka disepakatilah sistem penanggalan hijriah mengacu pada peristiwa hijrah Rasulullah ﷺ yang terjadi pada bulan Rabi’ul Awwal pada tahun 662 M.

Baca Juga :  Khutbah Jum'at, PARA ALUMNI RAMADHAN

Adapun bulan Muharram dijadikan bulan pertama dalam kalender Hijriah adalah karena motivasi teologis. Sebab, orang yang pulang haji terbebas dari dosa, sehingga cocok untuk mengawali tahun. Harapannya, momen suci ini menjadi keberkahan tersendiri dalam satu tahun ke depan. (Ibnul Atsir, Al-Kamil fit Tarikh, 1987, juz I, h.12-14)

Peristiwa hijrah Baginda Nabi saw. dari Makkah ke Madinah adalah momentum penting dalam lintasan sejarah perjuangan Islam dan kaum Muslim. Dengan hijrah itulah masyarakat Islam terbentuk untuk pertama kalinya. Lewat pintu hijrah itu pula, Islam sebagai sebuah sistem bisa ditegakkan dalam institusi negara, yakni Daulah Islamiyah pertama di Madinah Munawwarah.

Sirah Nabawiyyah mencatat tahun ke-12 kenabian, Nabi dan para sahabatnya berhijrah dari Makkah dan Madinah untuk mendapatka peluang tegaknya Islam, menghindari fitnah terhadap agama dan ancaman kaum kafir Makkah terhapankaum muslomin. Orang-orang Makkah yang berhijrah disebut kaum Muhajirin. Orang-orang Madinah (Yasrib nama sebelum hijrah) yang menyambut kedatangan kaum muhajirin disebut Anshar. Al-Qur’an merekam keutamaan dua kelompok ini.

“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.”(Q.S. At-Taubah: 100)

Moga Allah melimpahkan keberkahan di bulan Muharam dan sepanjang tahun 1447 H ke depan. Segalanya jauh lebih baik dari sebelumnya.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Punten Teu Kenging Copas nya, Mangga hubungin IT Pelitasukabumi.id 081563116193