Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id- Sebagai bentuk upaya mitigasi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi tengah gencar melakukan monitoring ke wilayah-wilayah yang dianggap rawan terjadinya bencana, baik itu longsor maupun banjir limpasan. Belum lama ini Kota Sukabumi sempat di landa angin kencang dan masih diselimuti musim penghujan.
Dihubungi wartawan melalui telepon seluler, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik menyampaikan dalam setiap harinya, Dia membagi beberapa kelompok petugas BPBD untuk monitoring ke beberapa lokasi. Seperti yang dilakukan hari ini,
tim BPBD melakukan penyisiran di daerah rawan banjir limpasan di Jalan Dwikora RT7/RW3, Kelurahan
Warudoyong Kecamatan Warudoyong.
“Hasil monitoring dan lapisan dari tim kami, penyebab terjadinya banjir limpasan di lokasi itu, karena adanya pendangkalan selokan. Selain itu juga banyak sampah yang tentunya akan menyumbat aliran air di selokan, banjir pasti tidak akan terhindari,”kata Novian, Jumat (31/1/2025).
Sebagai langkah mitigasi bencana, tim BPBD bersama warga sekitar melakukan kerja bakti untuk membersihkan selokan dari sampah dan melakukan penggalian pula agar tidak dangkal.
Masih kata Novian, tim lainnya juga melakukan monitoring ke wilayah rawan longsor di Jalan Dwikora Kampung Pelangi RT5/RW2 Kelurahan/Kecamatan Warudoyong. “Semoga kolaborasi BPBD dan masyarakat bisa mencegah terjadinya longsor maupun banjir lapisan,”imbuhnya.
Novian menerangkan, selain melakukan monitoring BPBD Kota Sukabumi juga terus pemantauan kondisi cuaca, sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi sampah. Dia berharap upaya mitigasi dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan bencana alam seperti banjir dan longsor. “Kami terus berusaha untuk memberikan perlindungan dan keselamatan bagi masyarakat Kota Sukabumi,”ungkapnya.
Dia juga menambahkan agar masyarakat waspada dan siap siaga menghadapi bencana alam. Apabila terjadi bencana segera melaporkan baik ke RT, RW sampaikan ke Kelurahan setempat, agar tim BPBD bisa segera terjun ke lokasi untuk melakukan penanganan dan evakuasi.
“Mari kita jaga bersama lingkungan sekitar rubah perilaku yang bisa mengundang terjadinya bencana,”pungkasnya.