Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) siap jalankan strategi untuk merangsang dan meningkatkan minat baca masyarakat, berbagai terobosan dan inovasi akan digencarkan pada tahun ini. Hal itu disampaikan Kepala Dispusipda Kota Sukabumi, Galih Marelia Anggraeni.
“Insya Allah di tahun ini kita akan ada beberapa gebrakan untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke Perpustakaan agar minat baca masyarakat meningkat. Salah satunya layanan khusus hingga malam hari, di Sabtu malam Minggu,”kata Galih ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis sore (30/1/2025).
Menurut Galih layanan hingga malam hari, khususnya di malam Minggu sangat berpotensi baik, apalagi depan Gedung Dispusipda ada kantor Infosmi (Info Kota Sukabumi) didalamnya banyak anak-anak muda berkumpul, pihak Dispusipda akan memfasilitasi ruang untuk kegiatan para kaum milenial.
“Kami punya ruangan baru di lantai tiga yang didalamnya terdapat beberapa fasilitas bisa digunakan untuk kegiatan kaum milenial, tentunya mereka juga bisa membaca buku-buku yang ada di Perpustakaan,”ujarnya.
Selain itu gebrakan lainnya, lanjut Galih, akan mengoptimalisasi pelayanan di ruang gedung, seperti pengoptimalan layanan dua galeri milik Dispusipda yang ada di ruang publik, yakni galeri Alun-alun dan Lapangan Merdeka. “Kita akan buat konsep pelayanan yang berbeda di kedua galeri itu, agar menjadi daya tarik pengunjung,”imbuhnya.
Lalu gebrakan selanjutnya, Galih juga akan mengoptimalkan pelayanan perpustakaan keliling, dimana selama ini layanan tersebut melayani para pembaca di beberapa spot area. Bukan hanya itu, Dispusipda melakukan kerjasama dengan para penggiat literasi dan komunitas.
“Kerjasama itu bertujuan untuk meningkatkan minat baca, apalagi Kota Sukabumi telah menyandang sebagai Kota literasi. Perkembangan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kota Sukabumi sangat tinggi, 87,81 poin,”beber Galih.
Nilai ILPM yang sangat tinggi hasil penilaian Perpustakaan nasional, berdasarkan 7 komponen, seperti tingkat pengunjung, fasilitas layanan, jumlah koleksi buku, termasuk waktu lama baca. Galih juga menyampaikan jumlah pengunjung ke Gedung Perpustakaan setiap harinya masih belum maksimal di kisaran rata – rata 150 pengunjung.
“Memang belum maksimal jumlah pengunjung baik di Gedung, galeri maupun perpustakaan keliling. Semoga melalui gebrakan inovasi yang akan kami lakukan bisa mendongkrak jumlah pengunjung dan minat baca masyarakat,”pungkasnya.