Pj Wali Kota: Penyusunan Rencana Pembangunan, Kurangi Kompetisi Perbanyak Kolaborasi

Wartawan Kang Iyus

Pelitasukabumi.id – Penjabat (PJ) Walilota Sukabumi, Kusmana Hartadji menegaskan, bahwa setiap penyusunan rencana pembangunan itu sedapat mungkin mengurangi kompetisi dan memperbanyak kolaborasi.

Demikian disampaikan Kusmana saat menghadiri dan membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Karamat Kecamatan Gunungpuyuh dan Kelurahan Selabatu Kecanatan Cikole, Selasa (10/12/3024).

Musrenbang ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, akademisi, pengusaha, LPM, dan media massa.

“Kurangi kompetisi, perbanyak kolaborasi. Dahulukan kepentingan bersama agar tujuan pembangunan tercapai dengan optimal,” tegasnya.

Ia menambahkan, pembangunan harus fokus pada eliminasi pengangguran, pengentasan kemiskinan, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan ketimpangan gene ratio.

Kusmana mengajak, seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi aktif melalui forum ini, memastikan pembangunan daerah berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Musrenbang ini diharapkan melahirkan usulan-usulan baru. Pembangunan di Kota Sukabumi harus bersinergi dan berkolaborasi,” tuturnya.

Baca Juga :  Kota Sukabumi Raih Penghargaan Kota Sangat Inovatif pada IGA 2024

Masih kata dia prioritas pembangunan meliputi infrastruktur, kesehatan masyarakat, kesejahteraan sosial, dan ekonomi.

“Musrenbang ini mewadahi berbagai usulan masyarakat dari tingkat RW hingga tokoh masyarakat. Nantinya, semua usulan akan menjadi pedoman pada tahun 2026,” bebernya.

Selain itu, kata Kang Tutus sapaan akrab Kusmana, Musrenbang menjadi wadah penting untuk menyinkronkan aspirasi masyarakat dengan perencanaan pemerintah provinsi dan pusat.

“Melalui mekanisme ini, pemerintah memastikan bahwa pembangunan di Kota Sukabumi selaras dengan rencana pembangunan nasional,” tuturnya.

Dia juga menjelaskan, bahwa pembiayaan pembangunan tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tetapi juga melibatkan swadaya masyarakat.

“Beberapa kegiatan bisa dirancang untuk mendukung pengentasan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan melibatkan kontribusi aktif masyarakat,” tandasnya.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *