Sabar Dalam Empat Hal

Oleh. A.Lathief Abdallah (Pengasuh Pondok Baitul Hamdi)

Pelitasukabumi.id – Tidak ada satupun manusia yang selama hidupnya selalu menemui apa yang diingini, selalu mendapatkan semua yang dicita-citakan. Dalam setiap hidup manusia pasti ada suka dan duka, sedih dan bahagia datang silih berganti. Maka sabar adalah sikap yang harus dimiliki setiap diri agar bisa menjalani hidup dengan baik demi meraih ridho ilahi.

Setiap manusia dalam hidupnya ada kalanya menemui sesuatu yang cocok dengan keinginannya, ada kalanya pula menemui hal-hal yang tak diinginkannya bahkan dibencinya. Dalam keadaan itu mengharuskan bersikap sabar. Karena itulah pahala bagi orang yang sabar sangatlah besar

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (az-Zumar: 10)

Sabar itu tabah mengahadapi kenyataan, kokoh dalam prinsip, tenang dalam sikap, maksimal dalam ikhtiar, tidak banyak ngeluh pada manusia, senantiasa mengadu pada Allah SWT.

Dalam kitab Nashaihud Diniyyah hal 319 bab Al munjiyatul adzimah diterangkan bahwa sabar mesti ada pada empat hal; sabar saat melaksanakan taat, sabar ketika meninggalkan maksiat, sabar dalam mengendalikan syahwat dan sabar waktu menghadapi musibat.

Pertama, sabar dalam taat. Ketika melaksanakan ibadah shalat misalnya, untuk tepat waktu, memenuhi syarat rukunnya dan senantiasa berjamaah, semua membutuhkan kesabaran untuk terus melakukannya. Walau dalam kondisi banyak musibah, wabah, sakit, serba kekurangan, atau dalam serba kesibukan tetap konsisnten beribadah kepada Allah SWT.

“Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.”
(QS. Surat Thaha:132).

Kedua, sabar dalam maksiat. Godaan untuk bermaksiat saat ini begitu kuat. Berbagai sarana dan fasilitas kemaksiatan begitu mudah didapat. Seseorang bisa sabar dengan cara menghindarinya. Karena rasa takut akan siksa Allah dan malu atas kebesaran Allah.

Nabi SAW bersaba, “Tidaklah seorang pezina saat berzina dsebut sebagai mukmin, dan tidaklah seorang pencuri saatmencuri dusebut mukmin, dan tidaklah seorang yang menimum khamar saat meminumnya disebut mukmin. Sedangkan pintu taubat akan selalu terbuka. (HR. Abud Daud Dan Ibnu Majah)

Baca Juga :  Penyusunan RPJMD, Bappeda Menargetkan Selesai Agustus 2025

Kondisi sedang sangat butuh dan ada peluang untuk korupsi. Namun kesempatan itu ditinggalkan, tetap sabar menunggu rizki yang halal. Demikianlah saat seorang pengembala ribuan kambing diuji mental oleh khalifah Umar bin khatab agar ia menjualnya dengan harga berlipat. Ia menolak karena berkeyakinan bahwa Allah senantiasa melihatnya walau majikannya jauh darinya. Dia sabar untuk tidak korup.

Ketiga, sabar dalam syahwat.
Di samping kebutuhan, manusia memiliki keinginan, itulah syahwat. Kebutuhan dorongan dari dalam sedangkan keinginan kadang termotivasi oleh luar. Makan bisa asal kenyang, pakaian bisa asal pakai. Tapi keinginan menuntut menu serba enak, menuntut model serba gaya.

Perlu diingat syahwat tak pernah kenyang,) tak akan puas. Dari syahwat inilah munculnya berbagai petaka, maksiat dan kejahatan.

Sebuah nasihat mengatakan, ” Bumi dan isinya cukup untuk memenuhi kebutuhan semua manusia. Namun tidak akan cukup untuk memenuhi nafsu seorang manusia.”

Nabi SAW bersabda, “andai anak Adam memiliki dua lembah emas, nicaya ia menginginkan lembah lagi dan tidak ada yang memenuhi mulutnya kecuali tanah (kematian)” ( HR.Titmidzi).

Karenanya syahwat harus dikendalikan bukan yang mengendalikan.

Keempat, sabar dalam musibat. Allah SWT berfirman, Sungguh, Kami akan menguji kamu berupa sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS Al Baqarah [2]:155)

Dalam ayat tersebut ujian berupa musibah pasti akan datang. Banjir longsor, wabah, sakit dsb merupakan bagian dari musibah. Berakibat pada ketakutan, kehilangan jiwa, sulitnya pekerjaan, kekurangan pangan dsb.
Di sini kita perlu sabar bahwa semua itu ujian dari Allah SWT.

Semoga Allah memberi kesabaran kepada kita dalam mengahadapi berbagai problema kehidupuan, Amin

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *