Cuaca Ekstrem di Kota Sukabumi Kembali Makan Korban, BPBD: Nilai Kerugian Lagi Dihitung

Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id – Bencana alam kembali melanda Kota Sukabumi, angin kencang menyapu sejumlah kawasan pada Jumat, 1 November 2024 mengakibatkan kerusakan cukup parah pada sejumlah bangunan rumah warga, terutama di Kecamatan Lembursitu dan Kecamatan Baros.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat beberapa insiden kerusakan properti yang memerlukan perhatian yang ditimbulkan oleh dampak bencana tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.44 WIB saat hujan deras disertai angin melanda wilayah tersebut.

“Benar, sebagian genting rumah warga terangkat dan terjatuh, menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Selain itu, sebuah pohon tumbang di RT 01 RW 08 Kelurahan Sudajaya Hilir menambah daftar kerugian akibat cuaca ekstrem,” kata Novian, lewat sambungannya telepon, Sabtu (2/11/2024).

Di Kecamatan Lembursitu, lanjut dia, angin kencang merobohkan atap rumah milik Heni Yuningsih dan Adi, yang tinggal di Kampung Situgede RT 01 RW 06. Selain itu, satu unit rumah lainnya di Kampung Situgede RT 02 RW 06 juga mengalami ambruk akibat cuaca ekstrem ini. Di Kecamatan Baros, kerusakan juga terjadi pada satu unit rumah di RT 07 RW 01 Kelurahan Jayamekar, yang juga terimbas angin kencang.

Baca Juga :  Potensi Kerugian Negara, Ancaman Pidana Menanti Pengedar Rokok Ilegal

Meskipun kerusakan materi cukup signifikan, Novian memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materi masih dalam tahap penghitungan oleh petugas di lapangan. BPBD saat ini sedang melakukan evaluasi untuk menentukan total kerugian yang dialami oleh masyarakat.

Novian menambahkan bahwa BPBD Kota Sukabumi terus melakukan monitoring di titik-titik rawan bencana. Mereka bekerja sama dengan pihak kelurahan untuk mengidentifikasi area yang rentan terhadap bencana di masa mendatang.

“Upaya yang kita lakukan bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif dari bencana itu dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana serupa agar tidak sampai menimbulkan jatuh korban di kalangan masyarakat,” ujarnya.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *