Warga Setiabudi Estate Emosi, Fasos dan Fasum yang Dijanjikan Pengembang Hanya Pepesan Kosong

Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id – Warga Setiabudi Estate di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, meluapkan emosi dengan memasang baliho yang berisi penolakan pembangunan kluster baru sebelum janji-janji pihak pengembang untuk membangun fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) betul-betul direalisasikan

Kekecewaan mereka bukan tanpa alasan karena setelah beberapa kali melakukan mediasi dengan pihak pengembang tidak pernah menghasilkan solusi yang konkret. Pembangunan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang dijanjikan pengembang perumahan hanya pepesan kosong.

Sendi seorang pengurus RT 01 mengatakan, bahwa sejak dirinya dan warga lain menempati hunian tersebut, mereka tidak pernah melihat adanya wujud dari janji pengembang untuk menyediakan fasilitas penunjang kehidupan masyarakat.

“Waktu kami membeli rumah di sini, pengembang berjanji akan membangun fasilitas seperti tanah pemakaman, ruang bermain anak, balai warga, dan posyandu. Namun, sampai sekarang tidak ada satu pun yang terealisasi,” ujarnya kepada wartawan pada Minggu (06/10/2024).

Kekecewaan warga semakin meledak ketika mengetahui bahwa pengembang justru melanjutkan pembangunan proyek di area belakang komplek ketimbang memenuhi tuntutan mereka yang bertahun-tahun bertepuk sebelah tangan.

Baca Juga :  Diduga Akibat Korsleting, Sebuah Rumah Permanen di Surade Ludes Dilalap Si Jago Merah, Ini Kata Saksi di TKP!

Atas hal itu warga merasa khawatir terhadap keselamatan dan kenyamanan mereka, mengingat proyek yang sedang berlangsung dapat meningkatkan risiko lalu lintas kendaraan berat yang berpotensi membahayakan, terutama bagi anak-anak yang sering bermain di jalan sekitar komplek.

“Padahal kami sudah berusaha menghubungi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) untuk menyelesaikan masalah yang sudah cukup lama ini. Kami juga sudah menempuh berbagai cara untuk berkomunikasi, tetapi hingga saat ini pengembang tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.

Menurut Hari, warga merasa bahwa pengembang tidak lagi menunjukkan kepedulian terhadap hak-hak mereka. “Kami membeli rumah dengan janji tertentu, dan pengembang harus memenuhi kewajibannya. Kami akan terus memperjuangkan hak kami,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pengembang belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan warga dan perkembangan masalah ini. Warga berharap adanya perhatian dari pihak pengembang agar hak-hak mereka segera dipenuhi.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *