Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id- Memasuki masa kampanye pemilihan kepala daerah, Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji mengimbau kepada seluruh Paslon (Pasangan calon) agar tidak melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk ikut berkampanye atau berpolitik.
“Pada sambutan akhir saya kemarin menyampaikan, tolong jangan libatkan kami selaku ASN untuk ikut kampanye. Bagi ASN yang terlibat, sanski tegas siap menanti,”tegas Kusmana ketika ditemui wartawan usai membuka Rakor Kesehatan di salah satu Hotel, Rabu (25/9/2024).
Dia juga mengatakan tidak ingin terkesan terlalu tegas dalam memberikan sanksi tersebut, namun Kusmana juga mengingatkan resiko bagi ASN yang terbukti terlibat politik, tidak akan menerima TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) selama satu tahun. “Bahkan bisa sampai di berhentikan secara tidak terhormat jabatannya, sangat-sangat merugikanlah. Makanya saya terus mengimbau tolong jangan terlibat politik,”ujarnya.
Gerak-gerik ASN di momen Pilkada tahun ini akan menjadi sorotan semua pihak baik Bawaslu, tim Paslon maupun masyarakat secara langsung. Hal tersebut dibenarkan oleh Kusmana, menurut dia, masyarakat cepat respon, mereka akan saling mengadu melaporkan temuan keberpihakan ASN ke salah satu Paslon, baik mengadu ke Bawaslu maupun ke Media.
“Makanya saya terus memberikan edukasi ke ASN, karena saya juga tidak mau memberikan sanksi-sanksi, sayang kepada ASN,”bebernya.
Disisi lain Kusmana juga menyampaikan pesan dari Kemendagri untuk mempersilahkan ASN hadir di kampanye, dengan catatan tidak memakai atribut dan tidak punya kesan keberpihakan. Pesan Kemendagri itu untuk ASN mengetahui semua program – program Paslon.
“Kalau untuk mengetahui program menurut saya tidak harus datang ke lokasi, bisa juga melalui media massa,”ungkapnya.