Desa Cibima Konsisten Terapkan Budaya Lingkungan Bersih di Sekolah

Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id- Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sedang mempersiapkan diri untuk penilaian Adipura tahun 2024. Beberapa titik pantau penilaian menjadi fokus DLH bekerjasama dengan dinas atau instansi terkait dan stakeholder. Salah satu titik pantau penilaian Adipura yakni kawasan sekolah, ada beberapa sekolah yang akan di kunjungi dan di nilai, salah satunya SDN Dewi Sartika Cipta Bina Mandiri atau dikenal dengan Desa Cibima.

Sekolah tersebut menyatakan siap berkontribusi dalam penilaian Adipura untuk Kota Sukabumi, apalagi SDN Dewi Sartika atau Desa Cibima telah menyandang predikat sekolah Adiwiyata Mandiri, sekolah yang peduli terhadap lingkungan. Ditemui wartawan Kepala SDN Dewi Sartika CBM, Abdul Sobur, mengatakan menjaga kebersihan di lingkungan sekolah bukan hanya di momen lomba atau penilaian, namun sudah menjadi kebiasaan warga sekolah menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih.

“Penilaian Adipura tahun 2024, lokasi sekolah kita menjadi titik pantau, insya Allah kami siap berkontribusi memberikan yang terbaik untuk Kota Sukabumi,”kata Sobur, saat dirinya sedang melakukan kegiatan bersih-bersih di lingkungan sekolah, Selasa (24/9/2024).

Lanjut Sobur, pihak DLH terus berkoordinasi dengan pihak Desa Cibima, tentang apa saja yang harus di perhatikan sekolah saat dalam penilaian nanti, diantaranya kebersihan di toilet sekolah harus bersih dan tidak bau, warga sekolah mulai dari guru dan siswa harus menjalankan pemilihan sampah organik maupun anorganik sebelum di buang.

Baca Juga :  DLH Fasilitasi Investor Kembangkan Usaha di Kota Sukabumi, Ini Penjelasannya!

Pembelajaran memilah sampah kepada para siswa telah dijalankan pihak sekolah, untuk sampah organik dibuatkan lubang untuk menampung sampah yang diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik, para siswa sudah mengumpulkan botol-botol bekas minuman yang nantinya bisa di jual ke bank Sammi dan menghasilkan nilai rupiah.

“Memang baru kelas enam yang telah memilah sampah anorganik menjadi nilai rupiah, sekarang semua kelas akan kita coba melakukan hal itu,”ularnya.

Masih kata Sobur, kesiapan diri Desa Cibima dalam berkontribusi untuk penilaian Adipura, mendapat dukungan pula dari orang tua siswa yang akan membantu sekolah untuk mempercantik diri, seperti berkontribusi membawa pot tanaman dari rumah dan menambah tempat sampah di depan kelas.

Sobur juga menyampaikan bahwa dengan adanya penilaian Adipura menjadi motivasi untuk para guru, dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. Disisi lain Pemerintah Kota Sukabumi melalui Penjabat Wali Kota telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh sekolah agar menjalankan budaya lingkungan bersih.

“Imbauan pak Pj Wali Kota tentang budaya lingkungan bersih, Alhamdulillah untuk sekolah kami sudah dijalankan, insya Allah Istiqomah akan lebih di tingkatkan lebih baik lagi,”ungkapnya.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *