Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), menghelat job fair 2024 yang dibuka oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi pada Kamis (29/8/2024).
Tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk mengurangi tingginya angka pengangguran di Kota Sukabumi yang tergolong masih tinggi. Hal itu disampaikan Kepala Disnaker Kota Sukabumi, Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji dalam sambutan singkatnya.
Alhamdulillah hari ini adalah salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran terbuka dan menumbuhkan tenaga kerja bagi para pemuda, karena di beberapa perusahaan ada yang membatasi usia pencaker, yaitu dari 18 sampai 34 tahun,” optimisnya.
Dirinya juga berpesan kepada pihak perusahan untuk mengefektifkan kegiatan ini dan yang terpenting adanya kesesuaian dengan kemampuan dan formasi yang di masing-masing perusahaan.
“Ini berkat kerjasama dan dorongan dari semua pihak yang sudah menjalankan Job Fair ini. Bahkan ada yang datang dari Bandung, jadi bukan hanya berskala lokal saja. Demikian juga dalam masalah penempatan tenaga kerja ini juga tidak hanya di kota Sukabumi, Bahkan ada yang penempatan di Bali dan daerah lainnya,” ucapnya.
Kusmana tidak lupa berpesan kepada para pendaftaran untuk bersabar dalam mengikuti prosesnya dengan baik. “Dalam proses pendaftaran ini saya sarankan untuk mengunakan sistem digital, untuk menghindari menumpuknya berkas dari kertas,” tandasnya.
Kadisnaker Abdul Rahman menyampaikan,
Job Fair yang kami selenggarakan ini bekerja sama dengan beberapa pihak. Kali ini kami berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Lembaga Pelatihan ISO Jepang.
“Semoga dalam kolaborasi ini makin menguatkan komitmen kita untuk sama-sama di tingkatan stakeholder berupaya untuk mengurangi angka pengangguran terbuka di Kota Sukabumi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tujuan dari kegiatan tersebut tidak lain sebagai upaya untuk mengurangi jumlah angka pengangguran di Kota Sukabumi yang masih tinggi.
“Angka Pengangguran di wilayah Kota Sukabumi sampai saat ini tercatat 8,53 persen atau kalau dikalkulasikan berjumlah sekitar 30 ribu orang,” terang Rahman.
Pada tahun 2024 ini tambahnya, pihaknya diberi target oleh Disnaker provinsi Jawa Barat (Jabar) bisa mengurangi sebanyak 1,5 persen atau setara dengan enam ribu tenaga kerja.
“30 ribu pengangguran terbuka di Kota Sukabumi, pada tahun 2024, Disnaker provinsi Jabar mentargetkan kita bisa berkurang menjadi 24 ribu tenaga kerja,” ujarnya.
Mantan Kadishub itu juga mengatakan, selama Job Fair 2024 kali ini diikuti sebanyak 34 perusahaan yang ada di Kota Sukabumi dan sekitarnya.
“Yang mengikuti atau tercatat dalam Jon Fair ini ada 34 perusahaan dengan jumlah lowongan pekerjaan sebanyak 1.800, belum dari LPK, jadi kita prediksikan kurang lebih 2000 loker yang tersedia,” tambahnya.
Sampai sesat sebelum pembukaan Job Fair (Kamis 29/8/2024) jumlah pendaftar yang tercatat di online ada sebanyak 3.983 pencari kerja (caker), mungkin sekarang sudah tembus 4 ribu.
Masih kata Rahman, kebanyakan yang mengikuti Job Fair ini baru lulusan tahun ini atau Fresh graduate. Selian itu, Jon Fair ini terbuka untuk umum, bukan hanya dari kota Sukabumi saja.
“Selain terbuka umum dan juga mengakomodir disabilitas. “Diketahui ada dua perusahan yang andil dan mengakomodir para disabilitas, tentu ini patut kita syukuri,” tandasnya.