Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengajak puluhan sekolah yang menyandang status Adiwiyata, untuk terus berinovasi mengubah sampah-sampah yang ada dilingkungan sekolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
Hal itu dikatakan dia saat membuka secara resmi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah. Kegiatan berlangsung di Hotel Fresh Jalan Bhayangkara, Rabu (7/8/2024).
“Selain bernilai ekonomis, lingkungan sekolah juga makin bersih dan lebih hijau dengan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).
Sehingga proses belajar mengajar lebih nyaman dan interaksi antara guru dan murid berjalan lebih baik,” ujarnya.
Dia menambahkan, Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah sebuah gerakan dan kontribusi sekolah dari mulai penghematan energi dan pengurangan sampah.
Dia juga bersyukur, beberapa sekolah di Kota Sukabumi, telah menyandang status Adiwiyata Mandiri 13 sekolah, Adiwiyata Nasional 11 sekolah, Adiwiyata Provinsi 14 sekolah dan Adiwiyata Kota 19 sekolah.
Kusmana berharap, dengan diawali dengan sebuah kebiasaan pada tingkatan SD, SMP dan SMA, dan para guru sebagai pendidik menjadi contoh bagi anak didiknya, lingkungan sekolah tambah bersih dan punya nilai tambah.
Dia juga mengusulkan sekolah menjalin kerjasama dengan pihak buyer. “Sampah-sampah plastik nanti dibeli oleh buyernya. Jadi tidak hanya dibuang saja tapi bisa menghasilkan cuan. Sampah-sampah plastik yang distor oleh para siswa jadi insentif bagi mereka. Jadi inovasi-inovasi ini bisa diterapkan di setiap sekolah,” tandasnya.