Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Pondok Pesantren (Ponpes) Dzikir Al-Fath menerima kunjungan Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat M. Situmorang berikut 20 orang murid lulusan SLTA yang tersebar di Kota yang berjuluk Bumi Raflesia itu.
Pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath, K.H Fajar Laksana mengatakan, 20 orang itu akan memulai kuliah dan mondok di Ponpes Al-Fath tampa harus memikirkan biaya apapun karena semua sudah ditanggung pihak pondok.
“Alhamdulillah hari ini kita menerima tamu dari Bengkulu di mana masyarakat Bengkulu lulusan SLTA diberikan oleh kita beasiswa penuh bisa kuliah bisa mondok bisa makan semuanya gratis total kemudian kuliah jadi sarjana disalurkan kerja,” kata Fajar.
Nama programnya kuliah santri sambil bekerja outsourcing bisa bekerja ke luar negeri, tambahnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, program tersebut sudah berjalan selama 16 tahun. Hingga saat ini Ponpes tersebut sudah menggarap program itu di 24 provinsi.
” Salah satunya diterima sangat baik oleh Wali Kota Bengkulu dan oleh Wali Kota Bengkulu dilepas santri yang dari Bengkulu ke sini dan diantarkan oleh kepala dinas sosial dari Bengkulu total sekitar 20 orang,” ujarnya.
Mengenai kriteria apa saja yang harus di penuhi oleh mereka yang ingin mengikuti program itu, pertama harus beragama Islam. Selanjutnya berakhlak baik dan tidak diminta syarat-syarat khusus soal standar nilai yang bersangkutan.
“Karena ini pondok pesantren, mohon maaf pendidikan agama Islam tentu harus beragama Islam dan berakhlak baik dan tidak ada ketentuan rata-rata rapot ijazah yang penting dia punya kemauan untuk mengikuti program. Programnya kata dia ada tiga yaitu mengikuti agenda perkuliahan, ngaji dan disalurkan kerja,” tuturnya.
Pada bagian Fajar menjelaskan, tiga program itu dilakukan dua tahun job di Ponpes dan tahun ketiga MBKM mereka bisa magang ke luar negeri.
“Kita sekarang sudah ada tiga negara yang sudah punya job order. Di Jepang 1500 peluang kerja di sana, Kuwait kemarin Job ordernya 500, ke Mekah Madinah mereka bekerja menjadi pembantu di bidang elektrik dan cleaning service di Masjidil Haram itu setahun membutuhkan 1000 orang,” terangnya.
Sementara hari ini di Kuwait sudah ada sekitar 11 orang yang kemudian akan diberangkatkan 50 orang ke Jepang hari ini dan kemudian hari ini juga ke Mekah dan Madinah sudah 11 orang yang akan kita berangkatkan, tambahnya.
Bahkan ini sekarang program tingkat nasional karena program ini 24 provinsi dan kemarin dari Maluku dilepas juga oleh Bupati Namlea, dari Maluku totalnya ada kurang lebih 100 orang di desa terpencil dan pekan depan datang dari Maluku diantar Kepala Desa.
Masih kata dia, sebelumnya dari Sulawesi 8 kepala desa datang membawa warga desa-desanya datang ke Al Fath diantarkan karena program ini menjamin mereka kuliah, mondok gratis total dan menjamin mereka kerja jadi bukan hanya disekolahkan mereka pun sudah disiapkan penyaluran kerja.
Menjadi daya tarik diantaranya, Ponpes Al-Fath sekarang memiliki 30 unit bisnis di lembaga yang dikelola selama 2 tahun. “Masuk di unit bisnis kita kemudian tingkat tiga dia magang karena program kurikulum merdeka di kampus itu ada program merdeka belajar kampus merdeka di kampus itu cuman dua tahun,” ujarnya.
Tahun ke tiga keempat mulai bekerja. Tahun keempat dia sudah dapat penghasilan dan kita sudah program MBKM itu sehingga bisa menyebabkan bisa kerja ke jepang, Kuwait dan Madinah
“Bukan kita yang membiayai sebetulnya tenaga mereka yang membiayai kita melatih mereka punya keterampilan sehingga mereka bisa usaha dari usaha itu bisa kuliah bisa ngaji,” ucapnya.
Total biaya 4 tahun di sini itu Rp149 jutaan per orang makan dan sebagainya tinggal kuliah. Sekarang kurang lebih kita membutuhkan 1000 orang dari tingkat satu sampai empat.
“Kita punya pelatih bahasa inggris kita punya lembaga untuk mereka punya sertifikat bahasa jepang yaitu N4 kita juga bisa melatih mereka mendapat sertifikat kerja di jepang yaitu SSW dan seterusnya jadi kita punya sarana itu tinggal mereka nanti kuliah di STMIK Al Fath mereka punya ijazah S1 dan ijazah pendamping mereka bisa bekerja ke luar negeri,” ucapnya.