Pj Wali Kota Menyebut Pengalokasian Anggaran Lingkungan Hidup Mengacu Pada Tiga Isu Prioritas

Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengatakan, terdapat tiga isu prioritas yang telah ditetapkan dan dimuat dalam Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD).

Di dalamnya menegaskan bahwa pemerintah akan lebih fokus dalam menangani masalah lingkungan hidup, termasuk dalam pengalokasian anggaran program dan kegiatan.

“Ketiga isu prioritas tersebut akan lebih fokus dalam penanganannya. Termasuk juga, menjadi landasan agar kita bisa mengalokasikan anggaran dalam penanganan lingkungan hidup,” kata Kusmana, di salah satu Hotel kawasan Siliwangi, Kota Sukabumi, Jumat, (31/5/2024).

Dia menambahkan, penanggulangan ketiga isu ini membutuhkan komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan swasta.

Ada beberapa upaya yang akan dilakukan untuk mengimplementasikan dokumen Lingkungan. Diantaranya, meningkatkan edukasi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, membangun dan memperbaiki sistem pengelolaan sampah, seperti, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS).

Masih kata dia, selain itu juga melakukan pengolahan air limbah dan menjaga kelestarian sumber air, dan menerapkan tata ruang yang berkelanjutan dan upaya mitigasi kebencanaan.

“Dengan penanganan yang serius dan berkelanjutan, diharapkan isu-isu lingkungan di Kota Sukabumi dapat teratasi dan mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Sukabumi Asep Irawan mengungkapkan, penyusunan DIKPLHD yang diadakan setiap tahun bertujuan untuk menetapkan tiga isu prioritas lingkungan hidup. Yakni, pengelolaan persampahan, kualitas air dan kebencanaan, yang nantinya akan dijadikan pertimbangan oleh pemerintah dalam setiap kebijakan.

Baca Juga :  Pemkot Sukabumi Berkolaborasi dengan PUPR dan PT SCG Gunakan Teknologi RDF Tuntaskan Urusan Sampah

Sehingga, laju pembangunan akan berjalan seimbang dengan memperhatikan pertumbuhan dan kelestarian lingkungan.”Jadi penyusunan DIKPLHD setiap tahun di lakukan, untuk menatapkan tiga isu prioritas lingkungan hidup,”jelasnya.

Pada kesempatan yang sama dia mengungkapkan, meskipun sumber daya manusia (SDM) yang ada saat ini tergolong masih mencukupi. Namun, untuk ekpansi kedepannya tergolong masih kurang. Termasuk, dengan kebutuhan pendukung lainya. Diantaranya, peralatan, dan operasional.

“Contohnya di perumahan. Dari seluruh perumahan yang ada di Kota SUkabumi, kita paling bisa menjangkau kurang dari 20 %. Hal itu dikarenakan SDM-nya tidak mencukupi begitu juga dnegan kendaraanya juga tidak cukup. Jadi, perlu ada tambahan,” tandasnya.

Kemudian, untuk alat tranportasi, aku Asep, selama ini pihaknya dibantu oleh pemerintah pusat dan provinsi. Tapi, menunya hanya untuk dump truck dan amroll. Sedangkan kendaraan yag kecil, seperti motor sampah (mosam) itu mengandalkan APBD dua.

“Truck yang ada saat ini hanya berjumlah 31 unit. Dari jumlah itu, usianya 40% diatas 20 tahun, dan 20% diatas 10 tahun, dan mosam sebanyak 40 persen kondisinya kurang sehat. Kita sudah ajukan kebutuhan kita di tahun ini untuk tahun depan,” jelasnya.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *