Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id- Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mendata puluhan bencana yang terjadi selama bulan April 2024, dari data tersebut bencana dampak cuaca ekstrem, banjir dan tanah longsor mendominasi.
Dihubungi wartawan melalui telepon seluler, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik menjelaskan bahwa selama April 2024, terdapat 72 kejadian bencana.
“Kami mendata pula jumlah warga yang terdampak bencana, sebanyak 150 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 154 jiwa. Sementara untuk bangunan yang rusak terdapat sebanyak 188 unit,”kata Novian, Rabu (15/5/2024).
Dia juga menyampaikan secara rinci bencana yang melanda Kota Sukabumi selama April, diantaranya cuaca ekstrem sebanyak 28 kejadian, tanah longsor 16 kejadian, dan banjir 15 kejadian. Berikutnya bencana angin puting beliung, dan gempa bumi masing-masing 5 kejadian dan kebakaran permukiman 3
kejadian.
Novian juga mengatakan Kecamatan Lembursitu merupakan wilayah yang mengalami paling banyak kejadian bencana yakni 22 kejadian, lalu Kecamatan Warudoyong terdapat 11 kejadian, sama dengan Kecamatan Gunung Puyuh ada 11 kejadian. Kecamatan Baros dan Citamiang ada 9 kejadian, sedangkan Kecamatan Cikole dan Cibeureum masingmasing terdapat 5 kejadian bencana selama April
Lebih lanjut Novian juga menyampaikan
data kerusakan bangunan dampak bencana, yakni dampak dari angin puting beliung menyebabkan 100 unit rumah rusak, banjir 50 unit, cuaca ekstrem 20 unit, tanah longsor 10 unit, gempa bumi 5 unit dan kebakaran 3 unit.
“Pada bulan Mei ini potensi terjadinya bencana masih bisa dikatakan tinggi, apalagi prakiraan cuaca dari BMKG wilayah Kota Sukabumi masih berpotensi turun hujan deras yang memicu terjadinya bencana,” terang Novian
Mengantisipasi terjadinya bencana, BPBD ujar Novian, mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan bersiaga serta melakukan aktivitas yang bisa meminimalkan terjadinya bencana. Misalnya seperti membersihkan saluran air, tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu terjadinya bencana dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Mari kita jaga lingkungan sekitar untuk menghindari terjadinya bencana, tetap selalu waspada dan siaga,”ujarnya.