Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menyebut bahwa Program Ketahanan Pangan di tingkat kabupaten/kota merupakan tindaklanjut dari Program Pompanisasi yang digulirkan oleh Kementerian Pertanian.
Hal itu disampaikan sekda saat mengikuti rapat koordinasi (Rakor) sekda se-Jawa Barat di Ruang Rapat Papandayan, Gedung Sate, Jumat (19/4/2024).
“Terkait dengan program ketahanan pangan yang dibahas dalam Forum tersebut merupakan tindak lanjut dari Program Kementerian Pertanian yakni Pompanisasi di setiap daerah,” kata sekda.
Dia menambahkan, ada tiga hal krusial itu terdiri dari optimalisasi pompanisasi di Jawa Barat, optimalisasi reformasi birokrasi tematik, optimalisasi pengelolaan aset Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Aset Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang Bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat.
“Diharapkan tahun ini tidak ada inflasi beras. Jadi kabupaten/kota diharapkan yang memiliki sawah, harus ada peningkatan produksi, untuk melaksanakan itu kita akan koordinasi dengan Dinas pertanian dan unsur lainnya,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, Optimalisasi Reformasi Birokrasi Tematik tetap akan ditindaklanjutinya Terlebih saat ini Kabupaten Sukabumi ada dalam posisi nilai yang baik. “Hanya sekitar 0.7 nilai yang harus kita capai, kita akan terus bekerja keras untuk mencapai nilai yang lebih baik,” tegasnya
Masih kata dia, pengelolaan aset Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Aset Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang Bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat, sekda menyampaikan dalam bentuk pemerintahan akan ditindaklanjuti pemeliharaannya.
“Saat ini ada Masjid Al Jabar yang ada di Sukalarang dan Cikembar saat ini pemeliharaannya sudah dilakukan. Kemudian untuk gadobangkong Palabuhanratu saat ini masih diusahakan akan tetapi terkendala dengan belum nya di serahkannya kewenangan pemeliharaan ke Daerah, tapi akan kami usahakan dan koordinasikan kembali mengenai itu,” ujarnya.