Wartawan Reno
Redaktur Nabil
Pelitasukabumi.id – Dampak pengalihan Tol Parungkuda beberapa waktu lalu, membawa berkah tersendiri bagi para pedagang asongan yang berada di sepanjang Jalan Siliwangi Cicurug-Bogor. Pendapatan mereka saat ini jumlahnya bisa sampai tiga kali lipat. Hal itu dikatakan salah seorang pedagang asongan bernama Taufik, Sabtu (13/4/2024).
“Bagi para pedagang asongan di sekitar lokasi kemacetan, justru dapat limpahan berkah. Saya bisa meraih keuntungan yang berlipat dari hasil jualan air mineral ini. Terlebih banyaknya para pengguna jalan yang terjebak hingga seharian di jalan. Tapi maaf ini bukan aji mumpung,” kata dia.
Pada hari-hari biasa kata Taufik, bisa dia cuma menjual satu hingga dua dus minuman. Tapi dengan adanya persoalan di Tol Parungkuda, dia bisa menjual hingga tujuh dus. Harga jual seperti biasa Rp5.000 per botol.
“Harganya dijual Rp5.000 per botol. Alhamdulillah, untungnya sampai tiga kali lipat. Harga beli per kartonnya Rp42.000. Jadi tinggal dihitung saja keuntungannya berapa,” ujar Taufik
Dia mengaku iba juga atas kemacetan yang terjadi. Pasalnya, dia juara menyaksikan banyak pengemudi yang mulai kehabisan biaya dalam perjalanan. Untuk itu, dia berharap kemacetan bisa segera di selesaikan.
“Kasihan pak sopir angkutan umum, dia harus mengeluarkan biaya sampai dua kali lipat akibat macet. Angkutan umum juga mereka tidak bisa setoran,” tutur dia.
Senada dengan Taufik, pedagang lain, Yoga, dia mengaku barang dagangannya berupa tahu Sumedang sangat diburu para pembelinya untuk sekedar mengganjal perut.
“Kalau bicara untung, Alhamdulillah, kalau hari biasa hanya Rp200 ribu sekarang bisa tiga kali lipat. Sampai kalau habis saya ngambil lagi barangnya,” ujar Yoga.
Taufik dan Yoga mengatakan teman seprofesi mereka juga mendapat penghasilan lebih seperti mereka sebagai berkah dari kemacetan di jalur Siliwangi Cicurug – Bogor hingga saat ini masih terjadi. Mulai dari wilayah Cibadak hingga sepanjang jalur Parungkuda Cicurug- Bogor di wilayah Kemacetan juga terjadi dijalur alternatif .