Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Program Adiwiyata yang sempat meredup akibat pandemi Covid-19 dinilai perlu kembali digalakkan di sekolah-sekolah.
Hal itu disampaikan oleh Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda, May Widyastutie, S.T., M.Ling, Rabu (20/8/2025).
Menurut May, Adiwiyata bukan hanya tentang predikat atau penghargaan, melainkan sarana penting untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini.
“Minimal mereka tahu bagaimana cara membuang sampah dan menghidupkan kembali budaya hidup sehat serta teratur di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Ia menambahkan, banyak sekolah sebelumnya sudah berhasil menyabet predikat Adiwiyata. Namun, pandemi membuat program ini seakan fakum dan belum optimal berjalan kembali.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Penataan lingkungan bisa dimulai dari sekolah, sekaligus membangun karakter siswa agar peduli pada kebersihan dan kelestarian lingkungan,” kata May.
Dengan menghidupkan kembali Adiwiyata, sekolah diharapkan dapat menjadi pelopor perubahan menuju lingkungan yang lebih sehat, tertib, dan berkelanjutan.
Senada dengan May, Fauzi menuturkan, pendidikan tentang budaya kebersihan lingkungan berbasis lingkungan harus terus digalakkan.
”Katakanlah di sekolah itu bersih, nyaman dan kerasan bagi murid saat belajar itu yang diidam-idamkan,” ujarnya.
Selain itu anak juga dididik untuk mengubah prilaku anak untuk konsisten menerapkan budaya mencintai lingkungan di sekitarnya.
”Anak juga diajarkan untuk memilah dan tahu bagaimana caranya membuang sampah agar tidak mengotori lingkungan,”tegasnya.
Hidupkan Lagi Program Adiwiyata, Sekolah Didorong Jadi Pelopor Lingkungan Sehat
