Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan makin tumbuh dan berkembang. Salah satu buktinya terlihat di RT 14, Perumahan Taman Asri, Kota Sukabumi. Warga berhasil membentuk Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri sebagai wujud nyata pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Direktur Utama BSU Mandiri, Abadi Purwadaksina, menjelaskan bahwa bank sampah tersebut resmi berdiri sejak Oktober 2024. Pembentukan BSU bermula dari inisiatif warga RT 09 RW 14, dan kini telah berkembang dengan memiliki 70 nasabah aktif.
“BSU Mandiri ini menjadi tempat penampungan sampah, terutama plastik, yang kemudian ditukar dengan uang. Sejauh ini, total sampah yang berhasil dikumpulkan sudah lebih dari 1 ton, dan nilai ekonominya mencapai Rp4 juta,” tutur Abadi, Selasa (22/4/2025).
Ia berharap, ke depannya jumlah nasabah dapat meningkat agar dampak positif dari bank sampah ini bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat sekitar. Di sisi lain, Direktur Utama Bank Sampah Kota Sukabumi, Yusi Yulistiawati, turut mengapresiasi langkah warga Taman Asri.
Ia menyebut, pendirian bank sampah unit seperti ini merupakan bagian dari mandat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mewajibkan setiap kota dan kabupaten memiliki bank sampah induk dan jaringan unit-unit di wilayahnya.
“BSU berperan sebagai perpanjangan tangan dari bank sampah induk. Di setiap kelurahan idealnya memiliki minimal satu bank sampah unit, sebagaimana diatur dalam surat edaran dari Pj Wali Kota saat itu,” ujar Yusi.
Pihaknya pun akan terus mendorong pembentukan bank sampah serupa di wilayah lain melalui edukasi, pendampingan, dan sosialisasi kepada warga.
“Harapannya, BSU Mandiri ini bisa menjadi contoh baik dan menginspirasi kawasan lainnya di Kota Sukabumi dalam mengelola sampah secara bijak dan produktif,” pungkasnya.
