‎Hadiri Panen Raya “Tech-Enabled Fisheries”, Menkomdigi: Teknologi Digital Jawab Tantangan Sektor Perikanan

‎Wartawan Usep Mulyana

Pelitasukabumi.id – Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Hj. Meutya Viada Hafid, melakukan kunjungan kerja ke Pokdakan Cipancur Cimahi Feed Farm, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (15/10/2025),

‎Kunjungan menteri tersebut dalam rangka menghadiri Panen Raya “Tech-Enabled Fisheries” yang mengusung pemanfaatan teknologi digital di sektor perikanan air tawar, khususnya budidaya ikan nila.

‎Kegiatan ini turut dihadiri Dirjen Ekosistem Digital Kemenkomdigi RI Edwin Hidayat Abdullah, Direktur Ikan Air Tawar KKP RI Gemi Triastutik, Bupati Sukabumi Drs. H. Asep Japar dan Sekda Kabupaten Sukabumi H. Ade Suryaman.

‎Turut mendampingi Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo, serta unsur Forkopimda dan pelaku usaha perikanan. Sekitar 200 peserta mengikuti kegiatan tersebut.

‎Dalam sambutannya, Menkomdigi Meutya Hafid menyampaikan bahwa teknologi digital kini hadir untuk menjawab tantangan nyata di sektor pangan dan perikanan.

‎“Biasanya kami mengurusi frekuensi, namun kini kami turun langsung ke sektor perikanan karena digitalisasi harus menyentuh masyarakat di lapangan. Program ini memastikan teknologi menjangkau hingga desa-desa,” ujarnya.

‎Ia menambahkan, Kemenkomdigi mendukung penerapan IoT Microbubble Aerator dalam budidaya ikan nila. Teknologi ini memungkinkan pembudidaya memantau kadar oksigen, suhu, dan kualitas air secara real-time melalui aplikasi digital.

‎“Produktivitas meningkat hingga 40 persen, listrik hemat 45 persen, dan kadar oksigen naik 60 persen. Ini bukti nyata bahwa teknologi memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tandasnya.

‎Sementara itu, Bupati Sukabumi H. Asep Japar mengapresiasi dukungan Kemenkomdigi terhadap pengembangan sektor perikanan di daerahnya.

‎“Panen raya ini menjadi simbol kemajuan digitalisasi perikanan. Dengan teknologi IoT dari Banoo, produktivitas meningkat hingga 78 persen dan kualitas air lebih terjaga,” ungkapnya.

‎Asep Japar juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan serta peningkatan ekonomi lokal.

‎Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif, penyerahan plakat penghargaan kepada Menteri Komdigi dan Bupati Sukabumi, serta panen ikan nila bersama para pembudidaya.

‎Melalui program “Tech-Enabled Fisheries”, Kemenkomdigi RI menyerahkan 60 unit IoT Microbubble Aerator kepada pembudidaya di 8 desa dari 4 kecamatan, disertai pelatihan penggunaan perangkat digital.

‎Program ini diharapkan mampu mendorong kemandirian, kesejahteraan masyarakat pesisir dan pedesaan, serta mendukung ketahanan pangan nasional.

Bagikan Pelitasukabumi.id
Baca Juga :  RPJMD 2025–2029, Bupati: Pembangunan Terintegrasi Menuju Sukabumi Mubarokah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Punten Teu Kenging Copas nya, Mangga hubungin IT Pelitasukabumi.id 081563116193