Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Tes wawancara pada Minggu (28/9/2025) menjadi hari penentuan bagi 22 peserta seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemerintah Kota Sukabumi.
Setelah melalui rangkaian panjang sejak 24 Agustus lalu, tahap wawancara akhirnya digelar sebagai ujian terakhir.
Tahap ini mendapat perhatian lebih karena bobotnya mencapai 35 persen dari total penilaian.
Para peserta diuji kemampuan mempresentasikan makalah, menjawab isu-isu aktual, hingga menunjukkan kapasitas kepemimpinan yang diharapkan. Dalam seleksi wawancara para peserta menyampaikan poin-poin penting dengan menjelaskan apa yang mereka buat dalam makalah dengan penyampaian yang penuh power.
Ketua Panitia Seleksi, Muhammad Nur Afandi, menyebut wawancara menjadi penentu paling krusial.
“Nilai wawancara ini akan diakumulasikan dengan hasil tiga tahapan seleksi lainnya, baik itu adminstrasi dan jejak rekam, asesmen kompetensi manajerial dan sosial kultur dan kompetensi pembuatan makalah. Semua proses kami pastikan objektif, kolektif, dan bebas intervensi,” ujarnya.
Hasil akumulasi nilai dari keempat tahapan akhirnya diumumkan secara terbuka, melalui website resmi milik Pemkot Sukabumi.
Untuk jabatan Kepala Dinas Pendidikan, Novian Restiadi menempati posisi teratas dengan nilai 86,62, disusul Yudi Sutriana (81,57) dan Nana Mulyana (80,51).
Di posisi Kepala Dinas Kesehatan, nilai tertinggi diraih Ida Halimah dengan 84,40, diikuti Lulis Delawati (81,79) dan Maya Aprilia (79,61).
Sementara di jabatan Kepala BKPSDM, Taufik Hidayah mencatat nilai tertinggi 87,53, mengungguli Yudi Pebriansyah (82,76) dan Sandra Utama Teguh (79,75).
Untuk jabatan Direktur RSUD R. Syamsudin S.H., Yanyan Rusyandi berada di peringkat pertama dengan 87,28, diikuti Fitri yang Sulviani (82,54) dan Aryanto Z. Habiebie (81,69).
Dengan selesainya seluruh tahapan ini, Pemerintah Kota Sukabumi lewat Wali Kota dengan segala kewenangannya dan hak preogratif segera menetapkan pejabat definitif untuk mengisi empat posisi strategis tersebut.
