Wartawan Usep Mulyana
Pelitasukabumi.id – Pemerintah Kota Sukabumi terus melakukan percepatan penanganan stunting lewat penguatan kapasitas para kader posyandu.
Hal itu disampaikannya saat kegiatan pelatihan kader di Aula Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Senin (23/6/2025).
Dalam sambutannya, dia mengatakan, bahwa kader posyandu memiliki peran yang cukup krusial dalam menurunkan angka stunting secara signifikan.
Kegiatan turut hadir Camat Lembursitu Yudi Sutriana, Lurah Sindangsari Yunan Ananda, serta puluhan kader posyandu dari berbagai RW.
Ayep menambahkan, pelatihan tersebut untuk memperkuat kemampuan dasar kader sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendampingi keluarga dan memantau tumbuh kembang anak secara rutin.
Dia juga menyatakan bahwa percepatan penanganan stunting tak bisa dilepaskan dari perbaikan pola konsumsi gizi dan edukasi masyarakat.
Masih kata dia, rencana peningkatan anggaran PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Rp250 ribu dan Rp500 ribu untuk BOP jadi total Rp750 ribu, dengan menu bergizi seperti telur, pisang, dan kacang hijau.
”Stunting bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal masa depan. Karena itu, program ini harus disinergikan dengan pengurangan kemiskinan dan peningkatan PAD,” tegasnya.
Pelatihan ini juga dirangkaikan dengan simbolisasi pemberian PMT kepada ibu-ibu dan anak-anak. Langkah ini menjadi awal dari intervensi gizi yang lebih sistematis di tingkat kelurahan.
Peran kader lanjut dia juga berperan sebagai agen perubahan di masyarakat dapat semakin kuat dalam mendukung target zero stunting tahun 2026. “Kesehatan anak hari ini adalah cermin kualitas SDM Kota Sukabumi di masa depan,” pungkasnya.
