Wartawan Iyus Firdus
Pelitasukabumi.id – Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PKS, Danny Ramdhani, mengecam keputusan pemerintah pusat yang membatalkan program diskon tarif listrik setelah sempat disosialisasikan.
Ia menyebut langkah tersebut sebagai bentuk inkonsistensi yang mencederai kepercayaan masyarakat yang berimbas pada menurunnya tingkat kredibilitas pemerintah.
“Ini sangat konyol. Kebijakan yang sudah diumumkan secara resmi, tiba-tiba ditangguhkan. Ini menunjukkan lemahnya perencanaan dan komitmen pemerintah pusat,” tegasnya pada Selasa (10/6/2025).
Danny juga mempertanyakan alasan pemerintah yang mengalihkan subsidi untuk buruh berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta. Menurutnya, keputusan tersebut seharusnya melalui kajian mendalam sebelum diumumkan.
“Seolah masyarakat diberi harapan palsu. Jangan mudah membuat janji jika akhirnya ditarik kembali,” ujarnya.
Meski belum menerima laporan resmi dari warga, Danny mengungkapkan banyak keluhan muncul dari lingkungan sekitarnya yang menyesalkan kebijakan ini.
Ia mengingatkan, inkonsistensi kebijakan publik seperti ini bisa menurunkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah pusat.
“Jika dibiarkan terus, masyarakat akan semakin apatis terhadap janji-janji pemerintah. Yang dibutuhkan saat ini adalah kepastian, bukan kebijakan tambal sulam,” pungkasnya.
Danny juga menilai, perubahan kebijakan secara tiba-tiba tanpa komunikasi yang memadai kepada publik mencerminkan lemahnya koordinasi antar lembaga pemerintah.
Ia berharap pemerintah pusat lebih berhati-hati dalam menyusun program strategis agar tidak menimbulkan kekecewaan luas di tengah masyarakat.
Sebagai wakil rakyat di daerah, Danny menegaskan akan terus menyuarakan aspirasi masyarakat terkait kebijakan-kebijakan pusat yang berdampak langsung ke daerah.
Untuk itu dia akan terus mendorong agar DPRD dan pemerintah daerah lebih proaktif menyampaikan dan menyuarakan keberatan-keberatan kepada pemerintah pusat terkait kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak dalam forum resmi.
