Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan langkah serius pemerintah untuk memperkuat kondisi fiskal daerah yang masih tergolong lemah ke arah yang lebih baik lagi untuk keberlanjutan pembangunan ke depan.
Hal itu disampaikan wali kota saat bertemu Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya Sugiarto, di sela Munas VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) pada Selasa 6 Mei 2025 di Surabaya.
“Saya langsung berbicara dengan Wamen Bima Arya, dan kami siap mengikuti arahan. Kota Sukabumi sedang bergerak dari fiskal lemah menuju kuat. BLUD dan BUMD harus untung. Ini juga saya tegaskan ke Direktur Keuangan seusai acara,” ujar Ayep, Sabtu (10/5/2025).
Fokus perbaikan kata Ayep diarahkan pada sejumlah unit usaha daerah seperti RSUD R. Syamsudin SH (Bunut), BPR Kota Sukabumi, PDAM Tirta Bumi Wibawa, dan PD Waluya. Seluruhnya ditargetkan untuk memiliki kinerja sehat dan menghasilkan laba.
Program ini, lanjut dia, telah dituangkan dalam dokumen RPJMD 2025–2029 serta Renstra Pemerintah Kota Sukabumi. Untuk mempercepat pelaksanaan, telah dibentuk Tim 11 khusus peningkatan PAD.
“Mudah-mudahan langkah kita sejalan dengan arahan pusat dan Ketua Apeksi. Kita sudah bentuk Tim 11 sebagai motor penggerak,” tambahnya.
Ayep juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Butuh soliditas Forkopimda, Pemkot, Kapolres, Kejaksaan, DPRD, Pengadilan Negeri semua harus satu padu,” tandasnya.
Tak hanya itu, progres pembentukan Koperasi Merah Putih juga disorot. Struktur organisasi koperasi sedang disusun, terdiri dari dua pengawas dan lima pengurus. Koperasi ini akan dikuatkan dengan Dana Abadi Rp10 juta per RT yang dimasukkan sebagai modal awal.
“Strukturnya sedang berjalan. Dana Abadi itu akan kita masukkan sebagai modal koperasi, dan semuanya akan diatur sesuai aturan perundangan,” terang Ayep.