Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) terus memperkuat upaya mitigasi banjir. Fokus terkini diarahkan pada normalisasi Sungai Cisuda di Kecamatan Baros—salah satu titik rawan banjir akibat sedimentasi tinggi.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto, menyampaikan bahwa pengerukan sedimen dilakukan bersama Pemprov Jawa Barat selama sepekan menggunakan dua alat berat.
“Normalisasi ini untuk mengembalikan kapasitas sungai agar aliran air tetap terkendali saat hujan deras,” ujarnya, Senin (21/4/2025).
Selain pengerukan, DPUTR juga menertibkan bangunan yang berdiri terlalu dekat dengan saluran air. Langkah ini dinilai krusial untuk memastikan aliran air tidak terhambat dan menghindari penyumbatan di titik-titik kritis.
Program ini turut diperkuat oleh inovasi sebuah sistem pemantauan drainase yang memungkinkan deteksi dini terhadap potensi banjir. Penyisiran titik-titik rawan juga dilakukan secara berkala guna menjaga performa sistem drainase.
DPUTR menegaskan bahwa normalisasi sungai dan penataan drainase merupakan bagian dari strategi jangka panjang. “Kami ingin memastikan infrastruktur kota berfungsi optimal dan masyarakat merasa aman saat musim hujan tiba,” pungkas Sony.