Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id -.Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat bersama para Ketua PWI kabupaten/kota se-Jabar kembali mempertegas sikap mereka yang konsisten mendukung hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Januari 2024. Sikap ini ditegaskan dalam agenda halal bihalal dan rapat koordinasi di Aula PWI Jabar, Kota Bandung, Sabtu (12/4/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus PWI Jawa Barat, para penasihat, serta 20 Ketua PWI kabupaten/kota beserta sekretaris dan bendahara masing-masing. Ketua-ketua yang berhalangan hadir tetap menyampaikan dukungan terhadap hasil pertemuan secara resmi.
Forum tersebut menghasilkan kesepakatan penting yang memperlihatkan keteguhan PWI Jabar menolak segala bentuk keputusan sepihak dari pusat, termasuk pembekuan kepengurusan dan penunjukan pelaksana tugas (Plt) Ketua PWI Jabar.
“PWI Jawa Barat tetap solid mendukung hasil KLB. Kami tidak mengakui pembekuan maupun Plt yang ditunjuk sepihak,” ujar Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat.
Hilman juga menegaskan bahwa roda organisasi di daerah harus tetap berjalan sebagaimana mestinya, tanpa terpengaruh konflik internal di pusat. Ia menginstruksikan seluruh pengurus PWI kabupaten/kota untuk tetap menjalankan program kerja dengan profesional.
Forum juga menegaskan pengakuan terhadap struktur hasil KLB, yakni Hilman Hidayat sebagai Ketua PWI Jawa Barat, Zulmansyah Sekedang sebagai Ketua Umum PWI, Oland PH Sibarani sebagai Ketua DK PWI Jabar, dan Sasongko Tedjo sebagai Ketua DK PWI Pusat.
Selain itu, forum menolak keras rencana KLB di tingkat provinsi yang dirancang oleh pihak-pihak yang tidak diakui, serta menyerukan pentingnya rekonsiliasi menyeluruh untuk menyelesaikan dualisme kepengurusan di tubuh PWI.
Desakan agar diberikan sanksi terhadap anggota yang tidak menghormati keputusan bersama juga mengemuka. Ketua PWI Karawang, Nila Kusuma, menyuarakan agar PWI Jabar bersikap tegas terhadap ketidakpatuhan, yang langsung diamini seluruh peserta rapat.
“Silakan data siapa saja yang tidak fatsun. Kami siap menindaklanjuti sesuai mekanisme organisasi,” ujar Hilman.
