Kota Sukabumi Berpartisipasi dalam Acara Panen Raya Nasional 2025 Bersama Presiden Prabowo

Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id – Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti kegiatan Panen Raya Nasional secara daring pada Senin, (7/4/2025).

Acara ini dilaksanakan serentak di 14 provinsi di Indonesia, dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hadir langsung di lokasi utama di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Di Kota Sukabumi, jajaran Pemerintah Daerah bersama kelompok tani menandai partisipasi dalam panen raya ini dengan kegiatan panen padi lokal di lahan persawahan.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan menyaksikan siaran langsung panen nasional secara virtual, yang turut diikuti oleh pelajar dan masyarakat umum. Panen raya di Majalengka menjadi momentum penting dalam penguatan ketahanan pangan nasional.

Presiden Prabowo secara simbolis memanen varietas padi Inpari 32 di lahan seluas 25 hektar milik Kelompok Tani Genjah, dengan bantuan alat modern seperti combine harvester. Teknologi ini menandai semakin meningkatnya mekanisasi pertanian di Indonesia.

Secara nasional, panen raya ini mencakup total lahan seluas 348 hektar, dengan 13 lokasi lainnya juga menyelenggarakan kegiatan secara daring. Acara ini melibatkan ribuan petani dari berbagai wilayah, serta menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap program pemerintah di bidang pertanian.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman dalam laporannya menyampaikan bahwa harga gabah saat ini telah meningkat menjadi Rp6.500 per kilogram. Kenaikan ini membawa dampak langsung bagi kesejahteraan sekitar 100 juta petani di Indonesia.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Sebut Validitas Data Kependudukan Landasan Utama Penyusunan Rencana Pembangunan

“Pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo menginginkan penyederhanaan distribusi pupuk kini memungkinkan pengiriman langsung dari Kementerian ke pabrik, memutus rantai birokrasi yang selama ini menghambat efisiensi,” kata Amran.

Dalam kondisi cuaca yang terdampak El Nino ujarnya, sektor pertanian tetap menunjukkan ketahanan. Bulog berhasil menyerap 800.000 ton gabah, naik signifikan dari periode sebelumnya. Stok cadangan beras nasional saat ini mencapai 2,4 juta ton dan ditargetkan meningkat menjadi 3 juta ton hingga akhir April 2025.

Presiden Prabowo dalam arahannya menyampaikan enam kebijakan utama untuk memperkuat sektor pertanian, antara lain stabilitas harga pangan, efisiensi produksi, pembangunan 80.000 koperasi petani.

Tidak berhenti di situ pemerintah juga berupaya melakukan penghematan anggaran, transparansi dan pengawasan distribusi, serta dukungan penuh terhadap petani lokal. Ia juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan akses jalan usaha tani.

Selain itu, pendekatan berbasis kearifan lokal juga mendapat perhatian, seperti penggunaan burung hantu sebagai pengendali hama tikus di lahan persawahan.

Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, Panen Raya Nasional 2025 ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan sektor pertanian Indonesia menuju swasembada dan ketahanan pangan berkelanjutan.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Punten Teu Kenging Copas nya, Mangga hubungin IT Pelitasukabumi.id 081563116193