Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang mencatat perbandingan realisasi pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2023 dan 2024 menunjukkan hasil yang optimal.
Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, yang menilai pelaksanaan program strategis berjalan sesuai rencana meskipun terdapat beberapa tantangan pada sektor tertentu.
Pada urusan Pekerjaan Umum, terdapat beberapa indikator utama yang menunjukkan capaian penting. Dalam penyediaan kebutuhan pokok air minum sehari-hari, Kota Sukabumi berhasil mencapai target 100% pada tahun 2023 dan mempertahankan capaian tersebut pada tahun 2024.
Namun, pada penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik, capaian tahun 2023 yang sebesar 100% mengalami penurunan signifikan di tahun 2024 menjadi 48,66%. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti.
Sejumlah program infrastruktur turut mendukung pencapaian SPM di bidang pekerjaan umum. Pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dilaksanakan dengan anggaran Rp3.877.766.310 dengan realisasi mencapai Rp3.794.001.180.
Sementara untuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan SPAM, anggaran yang tersedia sebesar Rp50.000.000 terealisasi hampir sepenuhnya yakni Rp49.191.000, yang bersumber dari APBD.
Dia menambahkan, penyusunan rencana, kebijakan, strategi, dan teknis SPAM menggunakan anggaran Rp400.437.310 dengan realisasi Rp397.767.750. Perluasan jaringan perpipaan SPAM juga menjadi fokus utama dengan anggaran Rp3.427.329.000 dan realisasi Rp3.347.042.430 yang berasal dari DAK Fisik bidang Air Minum dan APBD.
Sementara itu, pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik di tingkat kota dan kabupaten menyerap anggaran Rp4.706.389.000 dan terealisasi sebesar Rp4.608.850.728. Pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik (SPALD) terpusat skala kawasan menggunakan anggaran Rp3.749.340.000 dengan realisasi Rp3.703.960.144.
Di sektor permukiman berbasis masyarakat, penyediaan jasa penyedotan lumpur tinja menghabiskan anggaran Rp250.000.000 dengan realisasi Rp235.315.230, sedangkan penyediaan sarana pengangkutan lumpur tinja menyerap anggaran Rp100.000.000 dengan realisasi Rp95.940.000.
Untuk penyediaan subsistem pengolahan air limbah domestik (SPALD) setempat, alokasi anggaran sebesar Rp525.000.000 terealisasi sebesar Rp500.765.855. Adapun penyusunan rencana, kebijakan, strategi, dan teknis sistem pengelolaan air limbah domestik (SPALD) menyerap anggaran Rp82.049.000 dengan realisasi Rp72.869.499.
Secara keseluruhan, total anggaran untuk urusan pekerjaan umum pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp8.584.155.310 dengan realisasi mencapai Rp8.402.851.908.
Sementara itu, pada urusan Perumahan Rakyat, capaian SPM tetap terjaga.
Program penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana berhasil memenuhi target 100% baik pada tahun 2023 maupun 2024. Begitu juga dengan fasilitasi penyediaan rumah bagi warga terdampak relokasi akibat program pemerintah daerah, yang tercapai 100% pada kedua tahun tersebut.
Capaian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi terus berkomitmen memberikan pelayanan publik yang optimal dan tepat sasaran bagi masyarakat, khususnya di sektor infrastruktur dasar dan perumahan.
